c

Selamat

Senin, 10 November 2025

EKONOMI

01 Agustus 2025

09:09 WIB

Pertamina Tambah 96 Mobil Tangki Atasi Kelangkaan BBM Jember

Sebanyak 96 mobil tangki berangkat dari terminal-terminal BBM sekitaran Jawa Timur menuju Jember untuk mengatasi kelangkaan BBM sebagai imbas dari penutupan Jalur Gumitir.

Penulis: Yoseph Krishna

<p id="isPasted">Pertamina Tambah 96 Mobil Tangki Atasi Kelangkaan BBM Jember</p>
<p id="isPasted">Pertamina Tambah 96 Mobil Tangki Atasi Kelangkaan BBM Jember</p>

Pengisian tangki BBM di Depo Banyuwangi, Jatim. Antara/HO-Pertamina Patra Niaga

JAKARTA - PT Pertamina lewat Subholding Commercial and Trading PT Pertamina Patra Niaga menambah 96 mobil tangki bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dalam rangka mengatasi kelangkaan sebagai imbas dari penutupan Jalur Gumitir.

Penutupan total Jalur Gumitir dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dalam program preservasi jalan dari 24 Juli 2025 sampai 24 September 2025 mendatang.

Baru beberapa hari penutupan berlangsung, dampaknya terasa nyata bagi masyarakat sekitaran Jember pada berbagai sektor. Utamanya, ialah stok BBM yang menipis dan bahkan sampai kosong di sejumlah SPBU.

Karena itu, Pertamina Patra Niaga melakukan penambahan mobil tangki untuk distribusi supaya stok BBM di SPBU sekitaran Jember bisa kembali normal pascapenutupan Jalur Gumitir yang notabene merupakan jalan utama provinsi dan sebagai penghubung antara Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi.

Baca Juga: Kemendag Dan BPH Migas Kerja Sama Pastikan Takaran BBM - Gas Bumi Pas

Selain penambahan mobil tangki, ada strategi lain yang dijalankan oleh Pertamina Patra Niaga, yakni pengoperasian terminal-terminal terkait di Jawa Timur, hingga penerapan proses Reguler Alternatif dan Emergency (RAE).

Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT Pertamina Patra Niaga Hari Purnomo menuturkan dengan strategi pengoperasian terminal terkait di Jawa Timur, diharapkan kawasan Surabaya bisa memberi alokasi volume yang lebih besar untuk pemenuhan kebutuhan di Jember.

"Harapannya dengan mekanisme perbantuan yang berantai ini, Surabaya sendiri bisa memberikan alokasi volume yang lebih besar untuk membantu proses recovery pemulihan distribusi di wilayah Jember dan sekitarnya," imbuh Hari lewat keterangan tertulis, Kamis (31/7).

Di tempat berbeda, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan inspeksi di dua titik SPBU, yakni SPBU Kaliwates dan SPBU Mangli untuk melihat langsung kondisi kelangkaan BBM pascapenutupan Jalur Gumitir.

Meski penutupan Jalur Gumitir memberi dampak besar pada distribusi BBM ke sekitaran Jember, Khofifah menilai kelangkaan BBM tak hanya sebagai imbas dari kondisi tersebut, melainkan juga kemacetan yang mengular di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Dia menjelaskan, BBM untuk wilayah Jember disuplai dari Terminal Tanjung Wangi, kemudian belakangan ini ada antrean panjang di Pelabuhan Ketapang karena pelarangan pelayaran oleh BMKG akibat gelombang yang tinggi.

"Jember ini disuplai dari Terminal Tanjung Wangi, kemudian kita melihat ada antrean panjang di Ketapang karena memang menurut BMKG gelombangnya tinggi sehingga Ketapang-Gilimanuk PP itu diminta untuk tidak diberlakukan pelayaran sampai hari ini, sampai hari Kamis ini," imbuhnya.

Baca Juga: Langka BBM, Bupati Jember Bolehkan Sekolah Daring

Lampu hijau pelayaran dari BMKG, sambung Khofifah, jadi kunci utama untuk kemudian mengurai antrean dan mengatasi kelangkaan BBM di sekitaran Jember, Jawa Timur.

"Di sisi lain, ekosistem dari proses suplai dan distribusi terminal-terminal Pertamina ini sudah dilakukan sedemikian rupa. Menurut saya ini adalah bagian dari keseriusan Pertamina agar bisa mengatasi kelangkaan BBM di Jember akibat masalah-masalah tadi yang Ketapang maupun yang lainnya," ucap Khofifah.

Sementara itu, Executive GM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Aji Anom Purwasakti menegaskan saat ini kondisi suplai BBM di Jember, Jawa Timur sudah jauh lebih baik.

Per Kamis (31/7), Aji mengungkapkan semua stok BBM sudah mulai tersedia di beberapa SPBU. Tak hanya itu, antrean pembelian BBM juga tak begitu panjang.

"Kemarin kita sudah suplai 1.400 kilo liter (kl), sudah luar biasa banyak. Ini kami akan terus jaga, supaya kepercayaan publik bisa kembali dan semua tetap aman," tandasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar