c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

26 September 2024

09:58 WIB

Pertamina-Chevron Dapat Restu Garap Panas Bumi Di Lampung

Perusahaan patungan Pertamina Geothermal Energy dan Chevron bergegas lakukan survei eksplorasi panas bumi di WKP Way Ratai dengan komitmen investasi US$28,85 juta.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Pertamina-Chevron Dapat Restu Garap Panas Bumi Di Lampung</p>
<p id="isPasted">Pertamina-Chevron Dapat Restu Garap Panas Bumi Di Lampung</p>

Penyerahan Izin Panas Bumi (IPB) WKP Way Ratai oleh Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi kepada Presiden Direktur Cahaya Anagata Energy (CAE) Wahyu Budiarto di Kantor Ditjen EBTKE, Rabu (25/9). Sumber: PGE

JAKARTA - PT Pertamina dan Chevron berhasil mengantongi Izin Panas Bumi (IPB) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Way Ratai di Lampung.

IPB itu diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi kepada PT Cahaya Anagata Energy (CAE), perusahaan patungan antara PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) dan Chevron New Energies Holding Indonesia Ltd.

Lampu hijau dari Kementerian ESDM kepada PT CAE untuk menggarap WKP Way Ratai itu menandai langkah krusial dalam pengembangan potensi energi panas bumi, sekaligus memperkuat sinergi antardua perusahaan di sektor energi tersebut.

Dengan diperolehnya Izin Panas Bumi, PT CAE bakal bergegas memulai survei eksplorasi guna mengidentifikasi potensi sumber panas bumi di WKP Way Ratai. Proyek tersebut pun didukung komitmen investasi sebesar US$28,85 juta untuk fase eksplorasi.

Baca Juga: Investasi Panas Bumi RI Bertambah US$1,82 Miliar

Presiden Direktur PT CAE Wahyu Budiarto pun menyambut hangat restu untuk menggarap WKP Way Ratai yang diberikan oleh Kementerian ESDM. IPB tersebut, jelas Wahyu, jadi langkah penting bagi perusahaan untuk berkontribusi dalam pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia.

"Kami berkomitmen menjalankan survei eksplorasi dengan standar keselamatan dan lingkungan yang tinggi," kata dia lewat keterangan tertulis, Rabu (25/9).

Fase eksplorasi sebagai tahapan awal pengembangan panas bumi merupakan langkah krusial dan strategis untuk memastikan kesiapan wilayah kerja sebelum memasuki tahap pengembangan dan produksi lebih lanjut.

Adapun survei eksplorasi yang dilakukan PT CAE mencakup studi geologi, geofisika, serta geokimia (3G) untuk menjadi pondasi pembangunan PLTP pada masa yang akan datang.

"Kami pastikan seluruh proses dilakukan dengan transparansi dan melibatkan pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sekitar," tegas Wahyu.

WKP Way Ratai sendiri menjadi bagian dari strategi besar penguatan portofolio pengembangan panas bumi oleh emiten pelat merah berkode saham PGEO tersebut.

Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi pun menyebut penyerahan IPB dari Kementerian ESDM kepada PT Cahaya Anagata Energy jadi buah manis kerja sama strategis PGE dengan Chevron.

"PGE akan terus bekerja sama dengan mitra strategis dalam memastikan pengembangan sumber daya energi panas bumi yang berkelanjutan dan memberi manfaat besar bagi masyarakat," jelas Julfi.

Persingkat Perizinan
Sementara itu, Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menerangkan pemerintah memberi dukungan penuh terhadap pengembangan sumber daya panas bumi dari Sabang sampai Merauke, termasuk di WKP Way Ratai.

Menyadari pentingnya investasi untuk energi terbarukan, Eniya menyebut pemerintah melalui Kementerian ESDM pun bakal mempersingkat proses perizinan bagi setiap perusahaan yang mau menggarap potensi panas bumi di Indonesia.

"Upaya mempersingkat proses perizinan kami lakukan untuk mempercepat dan memastikan segala kebutuhan untuk eksplorasi sumber energi hijau bisa terpenuhi dengan baik," jabarnya.

Baca Juga: Jokowi Ingin Pangkas Perizinan Proyek Panas Bumi

Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Gigih Udi Atmo menambahkan langkah cepat pemberian IPB kepada PT CAE itu jadi wujud komitmen pemerintah untuk mendukung iklim investasi yang kondusif dan mempercepat pengembangan energi bersih di tanah air.

Tak sampai situ, pemerintah dijelaskannya juga terus mendukung terjalinnya kolaborasi dengan swasta maupun BUMN dalam mendorong pengembangan energi terbarukan.

"Kami terus mendukung penuh setiap inisiatif yang bertujuan mempercepat transisi energi, utamanya panas bumi," tandas Gigih.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar