c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

18 September 2024

21:00 WIB

Investasi Panas Bumi RI Bertambah US$1,82 Miliar

Total kapasitas panas bumi bakal bertambah 320 MW setelah lima perusahaan memenangkan lelang untuk delapan wilayah geothermal.

Penulis: Yoseph Krishna

<p>Investasi Panas Bumi RI Bertambah US$1,82 Miliar</p>
<p>Investasi Panas Bumi RI Bertambah US$1,82 Miliar</p>

Foto udara uji produksi sumur (Discharge Well) di PLTP Wayang Windu Star Energy Geothermal di Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Antara Foto/M Agung Rajasa

JAKARTA -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengumumkan pemenang lelang Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan Wilayah Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (WPSPE) tahun 2024.

Tak tanggung-tanggung, Indonesia berhasil mengantongi investasi sebesar US$1,82 miliar. Jika dirupiahkan dengan asumsi kurs Rp15.351 per US Dollar, maka investasi yang masuk untuk pengembangan panas bumi mencapai kisaran Rp27,93 triliun.

Baca Juga: Jokowi Ingin Pangkas Perizinan Proyek Panas Bumi

Wilayah panas bumi dengan total kapasitas 320 MW itu dimenangkan oleh lima perusahaan untuk delapan wilayah. Tak hanya investasi, kedelapan wilayah panas bumi itu digadang-gadang mampu menambah sekitar 1.400 tenaga kerja.

Dari ujung barat Indonesia, terdapat WPSPE Samosir yang dimenangkan oleh Medco Power Indonesia dengan rencana pengembangan atau Plan of Development (POD) sebesar 40 MW, investasi US$228 juta, serta tambahan lapangan kerja sebanyak 175 orang.

Sedikit ke arah selatan dari WPSPE Samosir, terdapat WPSPE Koto Sani yang dimenangkan PT EDC Indonesia dengan rencana pengembangan atau POD yang sama, yakni 40 MW.

Investasi untuk WPSPE Koto Sani pun nilainya sama dengan WPSPE Samosir, yakni sebesar US$228 juta atau sekitar Rp3,5 triliun dan berpotensi membuka 175 lapangan pekerjaan.

Beralih ke Pulau Jawa, terdapat Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Cisolok-Cisukarame yang dimenangkan PT Daya Anugerah Sejati Utama. Anak usaha Sinarmas itu punya rencana pengembangan sebesar 40 MW dan investasi sebesar US$210,5 juta.

Baca Juga: Optimalisasi Geothermal Dorong Perekonomian Di 3T

Sementara di Wilayah Nusa Tenggara, ada dua WKP yang tersebar masing-masing di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Untuk NTB, ialah WKP Hu'u Daha yang dimenangkan oleh Sumbawa Timur Mining dengan investasi US$404,4 juta dan POD sebesar 60 MW.

Selain di Cisolok-Cisukarame, PT Daya Anugerah Sejati Utama juga berhasil memenangkan lelang WKP Nage di Nusa Tenggara Timur dengan investasi US$205,7 juta atau setara dengan Rp3,1 triliun.

Kemudian di Sulawesi, terdapat WPSPE Bora Pulu yang dimenangkan oleh PT EDC Indonesia dengan rencana pengembangan sebesar 40 MW dan investasi yang dikeluarkan mencapai US$228 juta.

Tak hanya di Bora Pulu, PT Ormat Geothermal Indonesia pun berhasil memenangkan lelang wilayah kerja panas bumi di ujung utara Tanah Celebes, yakni WKP Toka Tidung dengan POD 40 MW dan investasi US$202,5 juta atau sekitar Rp3,1 triliun.

Terakhir, pemerintah juga telah menetapkan WPSPE Wapsalit di Maluku menjadi wilayah kerja panas bumi (WKP) dengan rencana investasi US$114 juta atau setara dengan Rp1,7 triliun.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar