c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

13 Juni 2024

17:13 WIB

Perkuat IC-CEPA, Indonesia Dan Chile Berencana Tingkatkan Investasi

Indonesia dan Chile segera memulai perundingan investasi IC-CEPA untuk tingkatkan investasi di kedua negara. Sebelumnya, kedua negara telah menjalin perjanjian perdagangan melalui IC-CEPA sejak 2017.

Penulis: Erlinda Puspita

<p>Perkuat IC-CEPA, Indonesia Dan Chile Berencana Tingkatkan Investasi</p>
<p>Perkuat IC-CEPA, Indonesia Dan Chile Berencana Tingkatkan Investasi</p>

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga dan Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Internasional Chile, Claudia Sanhueza dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kamis (13/6). Validnews/Erlinda PW 

JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyampaikan Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan dan memperluas perdagangan serta investasi dengan Chile.

Langkah ini dilakukan melalui penandatanganan Joint Statement on the Launch of Investment Negotiation of the IC-CEPA (Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement) atau Pernyataan Bersama Peluncuran Perundingan Investasi IC-CEPA yang dilakukan oleh Wamendag Jerry Sambuaga dengan Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Internasional Chile, Claudia Sanhueza.

"Ini peluang yang cukup menguntungkan bagi Indonesia untuk memasuki (pasar) negara-negara yang yang belum dimaksimalkan sebelumnya, seperti pasar non tradisional. Dan kami melihat kawasan Amerika Latin dan Chili sebagai negara pertama," kata Jerry dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kamis (13/6). 

Perlu diketahui, Indonesia dan Chile telah menandatangani perjanjian bilateral kedua negara melalui IC-CEPA pada 14 Desember 2017. Dari data Kemendag, Indonesia telah mengimplementasikan perjanjian IC-CEPA pada 19 Agustus 2019. Sedangkan untuk sektor jasa, Indonesia dan Chile telah melakukan penandatanganan perjanjian pada 21 November 2022. 

Baca Juga: Jajaki Perjanjian Dagang, RI Targetkan Perdagangan Ke Peru US$30 M Per Tahun

Selain itu, Chile menghapus tarif terhadap 7.669 produk (89,6% dari total pos tarif). Produk-produk Indonesia yang memperoleh tarif 0% di pasar Chile antara lain produk pertanian, perikanan, dan produk manufaktur. 

Menurut Jerry, sejak berlakunya perjanjian dagang IC-CEPA, investasi kedua negara meningkat dari 160% menjadi 280%. Oleh karena itu, untuk memperkuat IC-CEPA maka dilanjutkan dengan perundingan investasi IC-CEPA.

"Kami menyambut baik kemungkinan investasi seperti yang disebutkan Wamenhub beberapa investasi besar, khususnya yang berkaitan dengan jasa, pariwisata, perhotelan, perumahan, dan sebagainya," ungkap Jerry. 

Lebih lanjut, Wamenhub Claudia menyampaikan, dengan adanya perundingan investasi IC-CEPA maka bisa menjadi peluang kedua negara dalam menghadapi tantangan global saat ini, seperti keamanan, pangan, dan krisis iklim. 

"Hubungan ekonomi ini dapat membantu kita menghadapi tantangan-tantangan tersebut," kata Claudia.

Baca Juga: Perundingan Pertama IP-CEPA, Indonesia Dan Peru Bakal Kerja Sama Perdagangan Barang

Adapun dari data yang disampaikan Jerry, selama ini komoditas ekspor andalan Indonesia ke Chile antara lain produk mineral tembaga, produk kimia, wortel, dan suku cadang otomotif. Dari komoditas tersebut, dia menyatakan total neraca perdagangan Indonesia-Chile telah mencapai US$139,21 juta dolar. Sedangkan minyak kelapa sawit atau CPO dan elektronik beserta suku cadangnya memiliki potensi untuk diekspor. 

Jerry pun berharap dengan adanya perundingan investasi IC-CEPA bisa menambah kerja sama dagang dan investasi di kedua negara sektor digital. 

"Mudah-mudaha dengan pelaksanaan CEPA dan perluasan CEPA dari perdagangan jasa ke investasi, terutama berbasis pada perdagangan digital," tutur Jerry.

Di sisi lain, komoditas unggulan Chile yang diakui Wamenhub Claudia untuk diekspor antara lain produk pertambangan, pertanian, sektor agroindustri. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar