c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

09 Januari 2025

11:34 WIB

Percepat Cetak Sawah, Kementan Siap Olah 100.000 Ha Lahan Kalteng

Pemerintah akan segera membuka lahan sawah baru seluas 100.000 Ha dari potensi 500.000 Ha lahan di Kalimantan Tengah. Upaya ini merupakan bagian dari rencana swasembada pangan nasional 2025.  

Editor: Khairul Kahfi

<p id="isPasted">Percepat Cetak Sawah, Kementan Siap Olah 100.000 Ha Lahan Kalteng</p>
<p id="isPasted">Percepat Cetak Sawah, Kementan Siap Olah 100.000 Ha Lahan Kalteng</p>

Petani milenial membajak sawah untuk ditanami padi di lumbung pangan (food estate), Kecamatan Dadahup, Kapuas, Kalimantan Tengah, Jumat (27/9/2024). Antara Foto/Auliya Rahman

PALANGKARAYA - Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Andi Nur Alam Syah mengonfirmasi, pemerintah akan segera membuka lahan sawah baru seluas 100.000 hektare di Kalimantan Tengah. Upaya ini merupakan bagian dari rencana swasembada pangan nasional di 2025.  

Dia menjelaskan, target tersebut merupakan bagian dari pengelolaan potensi lahan sebesar 500.000 Ha di Kalteng, yang sudah siap dan sudah memiliki Survey Investigasi Desain (SID). Program ini mendapat dukungan anggaran signifikan yang dialokasikan untuk kegiatan cetak sawah, modernisasi pertanian, optimasi lahan, dan brigade pangan.

“Target kita dari data yang tersedia itu 500 ribu Ha (lahan sawah Kalteng), mudah-mudahan 100 ribu Ha yang sudah siap ini bisa kita buka sampai bulan keenam (Juni) tahun 2025,” jelas Andi dalam keterangan resmi yang diterima, Jakarta, Rabu (8/1).

Dirjen Andi juga menyampaikan, target ini juga merupakan hasil rapat koordinasi (rakor) percepatan program cetak sawah di Kalteng.

Dalam pelaksanaan program ini, Kementan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian PU. Kementerian PU berkomitmen untuk normalisasi, membangun tanggul, memperbaiki pintu air, hingga menyediakan pompa air untuk memastikan ketersediaan irigasi.

"Langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak banjir yang kerap melanda wilayah ini. Hari ini banjir yang kita hadapi di sana sudah mulai berkurang, dengan bangunan-bangunan ini memastikan bahwa 21.000 Ha yang ada di Dadahup bisa kita olah dan kita tanami, ini kolaborasi yang luar biasa,” tuturnya.

Baca Juga: Mentan Bidik Produksi Padi 32 Juta Ton Secara Nasional Di 2025

Andi menerangkan, anggaran Kementan yang mencapai Rp29 triliun, sekitar Rp5,5 triliunnya dialokasikan untuk wilayah Kalteng untuk program cetak sawah. Menurutnya, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk kolaborasi antara pemerintah di tingkat pusat, provinsi, sampai kabupaten/kota dalam rangka swasembada pangan. 

“Masih ada (untuk) 200-300 ribu Ha untuk kegiatan optimasi lahan yang belum dimanfaatkan, yang masih bisa dipindahkan untuk Kalteng,” ujar Andi.

Untuk itu, dia meminta para Pj Bupati segera menyampaikan data lahan yang perlu dioptimalkan kepada Kementan. Di samping itu, Kementan akan terus memberikan bantuan Oplah, subsidi pupuk, alsintan, serta mendorong keringanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk modal kerja petani dalam mempercepat pertanaman.

"Pelibatan warga lokal harus dioptimalkan agar kesejahteraan merata. Bahwa ada yang belum berhasil, iya mungkin ada. Namun semua perlu waktu, kemarin-kemarin belum berhasil, tapi yakin kali ini kita akan berhasil," ujarnya .

Andi berharap, program ini dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) hingga IP 3 dan mendukung peningkatan produksi pangan nasional. 

Dia pun mencontohkan, keberhasilan penanaman di Dadahup yang tumbuh pasca dilakukan cetak sawah, dari yang sebelumnya banyak diragukan. Kementan pun meyakini, struktur tanah yang padat dan baik untuk pesawahan akan didapat setelah beberapa kali panen dan tanam.

“Tidak ada alasan untuk tidak bergerak. Dengan anggaran yang besar ini, mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk membangun pertanian Kalimantan Tengah yang lebih maju,” urainya.

Hasil Survey Investigasi Desain Cetak Sawah Kalteng
Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng Sunarti dalam kesempatan yang sama menjelaskan, hasil SID cetak sawah sudah siap 150 ribu Ha. Yang akan digunakan sebanyak 102 ribu Ha pada tahun 2025 ini untuk cetak sawah.

“Dari SID yang dilakukan pada tahun 2024 yang memenuhi syarat untuk dicetak ada 102 ribu hektare. Jadi program ini tidak tiba-tiba ada, melainkan melalui perencanaan yang matang,” ujar Sunarti.

Baca Juga: Kementan Pastikan Program Cetak Sawah 3 Juta Ha Hingga 2029

Sementara itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran berterima kasih atas kepercayaan pemerintah pusat lewat program strategis nasional untuk ketahanan pangan. Dia menekankan, kesiapan Kalteng dalam mendukung dan berkolaborasi untuk memastikan program cetak sawah berjalan sukses, demi kesejahteraan masyarakat.

“Peluang ini jangan sampai diambil Provinsi lain. Kita ambil bagian dalam kedaulatan pangan. Ini sangat penting di tengah situasi global tidak menentu,” ungkap Sugianto.

Dalam kesempatan lain, Mentan Andi Amran Sulaiman menyatakan, program cetak sawah maupun optimasi lahan bertujuan untuk mewujudkan swasemnda pangan. Program ini tidak hanya melibatkan Kementan, tapi juga bekerja sama dengan TNI, Polri serta Kementerian dan Instansi lainnya.

"Dengan langkah dan upaya berpihak pada petani ini, kita optimis dapat mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia," tutup Mentan Amran


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar