19 Maret 2025
09:25 WIB
Penyaluran KUR Sektor Produksi Tahun Lalu Gagal Capai Target
Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sektor produksi tahun 2024 gagal mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Pekerja menjahit kain untuk dibuat baju dengan desain sablon di konveksi Sinergi Adv Nusantara, Jagakarsa, Jakarta, Rabu (17/5/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni
JAKARTA - Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sektor produksi tahun 2024 gagal mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah.
Sebelumnya, pemerintah menargetkan 60% dari total penyaluran KUR sektor produksi sebesar Rp282,4 triliun. Namun, realisasi hanya mencapai Rp163,28 triliun atau 57,81%, atau kurang lebih 2% dari target awal.
Melihat itu, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan ini akan menjadi evaluasi tambahan pada Kementerian UMKM dalam mencapai target penyaluran KUR pada sektor produksi di 2025.
Baca Juga: Menteri UMKM: Realisasi Penyaluran KUR Sampai Maret 2025 Capai Rp44,73 T
"Tahun 2024 masih kurang sekitar 2% dari target penyaluran sektor produksi 60%. Kami tidak masalah, Kementerian UMKM harus berani menyampaikan data apa adanya. Penting kami buka data agar bisa menjadi tambahan evaluasi bersama dalam mencapai target di tahun ini," kata Maman dalam Rapat Kerja bersama Badan Penyalur KUR di Jakarta, Selasa (18/3).
Lebih lanjut dia mengungkapkan akses pembiayaan menjadi salah satu tantangan utama bagi UMKM.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di 2023 menunjukkan sekitar 69,5% UMKM belum mendapatkan akses kredit perbankan. Padahal, pemerintah telah memberikan subsidi bunga 9-10% pada UMKM melalui KUR sehingga hanya sekitar 6% dibandingkan akses pembiayaan pada bank normal dengan bunga yang mencapai 15-16%.
Baca Juga: BRI: Pinjaman KUR Sampai Rp100 Juta Tidak Perlu Agunan
Ditambah tingginya non-performing loan (NPL) sebesar 4,02% juga menjadi faktor lainnya yang perlu diatasi, meskipun angka tersebut ini masih berada pada batas yang dianggap wajar oleh OJK, tetapi angka ini cukup tinggi dan menjadi tantangan dalam sektor pembiayaan UMKM.
"Ini tantangan yang akan menjadi pencapaian dari kami, meskipun terkait NPL perlu dipahami dan argumentasi karena tidak mudah mengurusi teknis pembiayaan pinjaman usaha mikro. Dari KemenUMKM akan menjadikan target NPL 4,02% ini turun," kata Maman.
Untuk tahun ini, pemerintah menargetkan penyaluran kredit KUR sektor produksi sama dengan 2024, yakni 60%.
Per 16 Maret 2025, penyaluran KUR sektor produksi masih 58% dari total penyaluran KUR nasional atau sekitar Rp26,19 triliun. Sementara Target penyaluran KUR di 2025 mencapai Rp300 triliun.