22 Juni 2023
19:38 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
JAKARTA - PT Pertamina Gas Negara (PGN) terus memperluas jaringan infrastruktur gas bumi ke berbagai daerah di Indonesia guna mendongkrak serapan gas bumi, khususnya pada sentra-sentra industri.
Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz menjabarkan segmen industri masih akan menjadi penopang utama permintaan gas PGN seiring dengan pergerakan perekonomian yang terus menggeliat pascapandemi covid-19.
Jumlah pelanggan industri sebagai penyerap gas bumi terbesar pun meningkat secara konsisten dari 2.487 pelanggan tahun 2020 menjadi 2.925 pelanggan per kuartal pertama tahun 2023. Sedangkan volume niaga gas bumi PGN turut meningkat ke level saat ini sebesar 976 BBTUD dari volume tahun 2020 yang hanya 828 BBTUD.
"PGN berkomitmen mendukung pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi dan industri nasional. Kami akan implementasikan Keputusan Menteri ESDM, dimana sektor idnustri dan kelistrikan mendapat gas harga khusus dengan harapan ekonomi bisa tumbuh lebih cepat dan berkelanjutan," ungkap Faris dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (22/6).
Sejak 2020, Faris menyebut pihaknya telah melaksanakan penugasan Harga Gas Khusus Bagi Industri Tertentu (HGBT) ke industri dan pembangkit listrik sesuai arahan dari pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Selama Januari-Mei 2023 realisasi volume HGBT telah mencapai lebih dari 500 BBTUD dengan pertumbuhan sebesar 5,6% dibandingkan dengan realisasi tahun 2020," kata dia.
Baca Juga: PGN Cetak Laba Bersih Rp4,84 Triliun Di 2022
Begitupun untuk jumlah industri penerima manfaat HGBT melalui PGN, Faris mengatakan telah terjadi peningkatan hingga lebih dari 250 pelaku industri hingga Mei 2023 ini. Prosentase peningkatannya mencapai 10,8% dibanding jumlah industri penerima tahun 2020 silam.
"Penambahan penerima manfaat HGBT berada di tujuh sektor industri dan pembangkit tenaga listrik sesuai dengan penetapan oleh Menteri ESDM," tegasnya.
Faris menambahkan, PGN terus memantau geliat industri dan tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi sejak 2022 lalu, khususnya setelah dunia beradaptasi dengan pola hidup baru selepas pandemi covid-19 yang membuat kebutuhan energi tumbuh pesat.
Untuk itu, PGN berkomitmen mendukung peningkatan jumlah pengguna dan volume gas bumi, khususnya pada sektor industri maupun kelistrikan dengan penyediaan pasokan yang andal. Hal tersebut sejalan dengan misi mengembangkan bisnis lewat pemanfaatan gas bumi untuk industri berbasis gas dan turunannya.
"Program perluasan layanan melalui konektivitas maupun aksebilitas gas bumi PGN, diharapkan dapat optimal untuk pengembangan layanan untuk industri, komersial serta pembangkit listrik," tutur Faris.
Baca Juga: Optimalkan Gas Bumi, PGN Gencar Konversi Kendaraan Ke BBG
Di sisi lain, PGN berharap pemerintah memberi dukungan terkait kebijakan kemudahan dalam mendapatkan supply gas, baik gas pipa maupun LNG dalam rangka peningkatan pemanfaatan gas nasional. Selain itu, Faris meyakini pemerintah punya opsi dalam mengembangkan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi nasional.
Dengan begitu, Faris optimis perusahaan bisa semakin komprehensif dalam menjalankan mandat pengelolaan niaga gas nasional dan perluasan akses gas bumi nasional.
"Dengan menggandeng PGN sebagai mitra utama, kami akan terus berusaha secara maksimal untuk mengoptimalkan portofolio dan melayani masyarakat," pungkas Faris Aziz.