15 Maret 2025
17:49 WIB
Pemerintah Targetkan Transaksi Rp36,3 T dari Program BINA Lebaran 2025
Program BINA lebaran diharapkan bisa menjaga daya beli masyarakat selama Ramadan, Nyepi, dan Idulfitri 2025.
Penulis: Siti Nur Arifa
Editor: Fin Harini
Ilustrasi. Pengunjung mengamati produk UMKM yang dijual saat Pasar Leberan Sleman 2025 bertajuk "Borong Bareng Produk Sleman, Lebaran Makin Berkesan." di Lapangan Pemda Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (12/3/2025). AntaraFoto/Andreas Fitri Atmoko
JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian kembali meluncurkan program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Lebaran 2025 untuk mendukung kegiatan belanja nasional. Langkah ini untuk menjaga daya beli masyarakat, terlebih dalam menghadapi momen Ramadan, Nyepi, dan Idulfitri.
Menurut Menko Airlangga Hartarto, keunikan dan potensi pasar domestik Indonesia yang besar tidak hanya bermanfaat di dalam negeri, namun juga membuat kondisi ini menarik minat negara mitra dagang, salah satunya Vietnam.
"Memang kalau kita lihat, pasar domestik kita besar. Kita ini negara US$1,3 triliun dan domestik marketnya 52%. Sehingga inilah pasar yang harus terus dijaga daya belinya," ungkap Menko Airlangga dalam peluncuran Belanja di Indonesia Aja (BINA) Lebaran 2025, Sabtu, (15/3).
Lebih lanjut, untuk mendukung daya beli, pemerintah sebelumnya telah melakukan berbagai upaya pemberian insentif. Mulai dari pemberian THR dan gaji ke-13 bagi ASN, TNI, Polri, Hakim, pensiunan, serta karyawan swasta, BUMN, dan BUMD.
Baca Juga: Transaksi BINA Diskon Lebaran 2025 Ditargetkan Capai Rp36,3 Triliun
Selain itu, pengemudi dan kurir layanan aplikasi antar berbasis online juga akan menerima bonus hari raya berdasarkan kinerja. Untuk mendukung mobilitas masyarakat, Pemerintah juga telah memberikan diskon tiket pesawat domestik hingga 14% melalui insentif PPN DTP, serta diskon tarif tol 20% di jalur mudik utama.
Program BINA Lebaran 2025 akan berlangsung selama 17 hari dan diikuti tidak kurang dari 80.000 gerai ritel di 402 pusat perbelanjaan, stasiun, dan bandara, dengan target transaksi sebesar Rp36,3 triliun.
Menko Airlangga juta menegaskan, kesempatan juga merupakan momentum untuk mendorong Jakarta dan daerah lain agar menjadi tujuan wisata berbasis event.
"Saya berharap bahwa Indonesia punya resiliensi, daya tahan, karena kita punya kemampuan di dalam negeri. Dan tentu berbagai event belanja di dalam negeri kalau bisa juga menjadi tujuan pariwisata internasional, minimal ASEAN," kata Menko Airlangga.
Dukung Belanja Nasional
Tidak hanya hadir saat Idulfiti, lebih lanjut menurut Menko Airlangga, program BINA akan mendukung program belanja nasional pada setiap triwulan di tahun 2025 yakni BINA Lebaran pada Kuartal I yakni tanggal 14-30 Maret 2025, BINA Back to School pada Kuartal II, BINA Merdeka 17 Agustus pada Kuartal III, dan BINA Discount End of Year pada Kuartal IV.
"Diskonnya sampai 70%. Nah ini diharapkan ini bisa mendorong masyarakat untuk terus belanja," ujarnya lagi.
Baca Juga: Airlangga: Transaksi Program BINA Diskon 2024 Capai Rp25,4 Triliun
Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa mal Indonesia, khususnya Jakarta, sudah termasuk lebih baik dibandingkan negara lain. Salah satunya karena pendapatan per kapita Jakarta mencapai US$22.000.
Karena itu, Menko Airlangga melihat Indonesia menawarkan petualangan berbelanja dan petualangan kuliner yang tidak kalah dengan negara lain.
"Mal ini harus disiapkan untuk brand lokal dan posisinya jangan di pojok, jangan di atas, atau jangan di bawah. Di main route-nya, di distrik utamanya. Karena memang yang kita sudah lihat yang nama lokal, nama tokonya lokal, tetapi yang untuk barang lokalnya belum masuk main route," pungkas Menko Airlangga.