14 Maret 2025
17:07 WIB
Transaksi BINA Diskon Lebaran 2025 Ditargetkan Capai Rp36,3 Triliun
Program ini diikuti oleh 402 pusat perbelanjaan, stasiun, bandara dan 80 ribu ritel. Dengan diskon hingga 70%, program ini diharapkan ini bisa mendorong masyarakat untuk terus belanja
Pengunjung berjalan keluar dari salah satu gerai fesyen di pusat perbelanjaan Kuningan City, Jakarta, Jumat (20/12/2024). ANTARA FOTO/Fauzan
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, transaksi Program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Diskon Lebaran 2025 ditargetkan dapat mencapai Rp36,3 triliun. Program diskon belanja nasional tersebut berlaku selama periode 14-30 Maret 2025.
"Jadi kita berharap program ini yang diikuti oleh 402 pusat perbelanjaan, juga stasiun dan bandara dan 80 ribu ritel," kata Airlangga dalam acara Opening Ceremony BINA Diskon: Lebaran 2025 di Jakarta, Jumat (14/3).
Dengan adanya BINA Diskon Lebaran 2025, para pelaku usaha ritel akan memberikan promosi berupa diskon hingga 70% di 402 pusat perbelanjaan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Airlangga menjelaskan, Pemerintah bersama para pelaku usaha menginisiasi BINA Diskon Lebaran 2025 guna mendorong daya beli masyarakat, khususnya pada periode bulan Ramadan hingga Idulfitri.
“Ini diharapkan ini bisa mendorong masyarakat untuk terus belanja. Dan saya berharap bahwa Indonesia punya resiliensi karena kita punya kemampuan di dalam negeri (pasar domestik). Dan tentu agenda belanja di dalam negeri kalau bisa juga menjadi tujuan pariwisata internasional,” ujarnya.
Selain program ini, sejatinya pemerintah juga sudah menyiapkan dua program diskon lain yang bakal diluncurkan pada akhir kuartal II 2025 dengan tema back to school, dan pada awal kuartal III 2025 yang mengangkat tema HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus.
“Tentu kita ketahui, semakin panjang periode antara lebaran dan natal sehingga di tengah agak kosong, oleh karena itu program BINA di kuartal II atau awal kuartal III itu penting. Tadi saya bicara antara lain (kuartal II) mungkin back to school, di kuartal III mungkin 17 Agustus,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, Program BINA Diskon 2024 sebelumnya telah selesai digelar pada 20 hingga 29 Desember 2024. Total transaksi BINA Diskon 2024 tercatat mencapai Rp25,4 triliun. Capaian nilai transaksi ini meningkat 15% dibandingkan nilai transaksi tahun 2023 yang tercatat Rp22 triliun, melebihi target 10%.
Momentum Tepat
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menilai penyelenggaraan BINA Lebaran 2025 menjadi momentum yang tepat.
Dirinya berharap dengan adanya pemberian diskon hingga 70%, masyarakat bakal tertarik untuk berbelanja sehingga roda ekonomi turut bergerak.
“Jadi diharapkan minggu ini mulai besok akan terjadi puncak penjualan sampai dengan nanti minggu depan. Karena setelah itu masyarakat akan mulai sibuk dengan mudik. Jadi saya kira ini momen yang kita harapkan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi masyarakat untuk bisa berbelanja,” ucapnya.
Kepala Ekonom PermataBank Josua Pardedememandang, daya beli masyarakat sejak awal 2025 masih cukup terjaga, meski menghadapi tekanan tertentu yang tercermin dari penerimaan pajak yang melemah. Idikator positif lainnya seperti pertumbuhan konsumsi listrik di sektor industri, penjualan kendaraan bermotor yang mulai positif, serta PMI manufaktur Indonesia yang ekspansif (53,6 per Februari 2025) menunjukkan aktivitas ekonomi domestik yang relatif solid.
Memasuki Maret 2025, ia memperkirakan daya beli masyarakat akan meningkat secara temporer karena faktor musiman Ramadan. Termasuk stimulus pemerintah seperti diskon tarif tol dan tiket pesawat, serta pencairan THR ASN dan pekerja swasta yang mulai dilakukan sejak pertengahan Maret.
“Sehingga, sepanjang Maret 2025, daya beli masyarakat diproyeksikan membaik dibanding awal tahun, meskipun masih akan bergantung pada efektivitas kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan barang pokok lainnya,” kata Josua.