c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

08 November 2024

17:43 WIB

Pemerintah Kucurkan Anggaran Rp901 T Untuk Subsidi dan Manfaat Pensiun

Pemerintah telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp901 triliun untuk belanja non-KL yang utamanya terdiri atas realisasi subsidi, pembayaran kompensasi dan manfaat pensiun.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Pemerintah Kucurkan Anggaran Rp901 T Untuk Subsidi dan Manfaat Pensiun</p>
<p id="isPasted">Pemerintah Kucurkan Anggaran Rp901 T Untuk Subsidi dan Manfaat Pensiun</p>

Warga memeriksa meteran listrik prabayar di Rumah Susun Benhil, Jakarta, Kamis (12/10/2023). ValidNe wsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan, pemerintah telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp901 triliun untuk belanja non-KL yang utamanya terdiri atas realisasi subsidi, pembayaran Kompensasi dan manfaat pensiun.

Khusus untuk pension, dia mengatakan pemerintah telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp149,2 triliun, angka ini sendiri naik 16,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Khusus untuk pensiun telah kita keluarkan Rp149,2 triliun," kata Suahasil dalam konferensi pers APBN KiTA Jumat (8/11).

Baca Juga: Bahlil Beri Sinyal Kuat Perubahan Skema Subsidi BBM Dan Listrik Jadi BLT

Dia menerangkan, pengeluaran ini mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun lalu lantaran terdapat faktor tertentu. Seperti peningkatan manfaat pensiun ketika menaikan gaji dan pensiun, termasuk untuk yang reguler maupun dalam rangka THR dan gaji, atau pensiun ketiga belas.

"Jadi pertumbuhannya sudah kita lihat di angka sekitar belasan persen ini sejak awal Januari yang lalu," ujarnya.

Selanjutnya, untuk pembayaran subsidi dan kompensasi, pemerintah telah membayar Rp327 triliun. Dia menerangkan, realisasi subsidi dan kompensasi ini terdiri atas subsidi energi Rp139,6 triliun, subsidi non-energi Rp72,3 triliun dan pembayaran kompensasi Rp115,1 triliun.

"Keseluruhan pengeluaran subsidi dan kompensasi ini dimaksudkan agar harga listrik dan BBM dapat kita jaga, dan masyarakat dapat terus menjalankan kegiatan ekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi kita dengan harga listrik dan harga BBM yang betul-betul terkendali," terang dia.

Rincian pengeluaran subsidi dan kompensasi ini adalah realisasi subsidi BBM dengan volume 13,476 juta kilo liter, naik sebesar 1,1%.

Selanjutnya untuk LPG tabung 3 kilogram pemerintah telah mengeluarkan 6,131 juta kilogram, dengan peningkatan 1,3% dibandingkan tahun lalu.

Untuk subsidi listrik, saat ini pemerintah mencatat terdapat 41,3 juta pelanggan. Jumlah ini naik sebesar 4,3% dibandingkan jumlah pelanggan tahun lalu.

Dalam kesempatan ini, Suahazil memaparkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bunganya disubsidi oleh pemerintah saat ini sudah mencapai Rp246,6 triliun. Nilai ini lebih tinggi 21,9% dibandingkan penyaluran KUR tahun lalu.

Baca Juga: Pemerintah Dan DPR Pangkas Subsidi Energi 2025 Rp1,1 Triliun

Subsidi ini sendiri telah dinikmati atau diakses oleh 4,3 juta debitur KUR, yang angkanya juga lebih tinggi dibandingkan jumlah debitur KUR pada tahun lalu.

"Peningkatan debitur KUR ini adalah 17,4% lebih tinggi dibandingkan debitur KUR di tahun yang lalu," kata dia.

Terakhir, Suahasil menyebutkan untuk pupuk pemerintah juga telah menyalurkan dan direalisasikan 5,9 juta ton pupuk bersubsidi dan ini adalah 13,8% lebih tinggi jumlah pupuk yang disalurkan dibandingkan tahun lalu.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar