c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

20 Februari 2025

20:41 WIB

Pemerintah Janji Libatkan UMKM Di Proyek Pembangunan 3 Juta Rumah

Pemerintah berencana melibatkan UMKM dalam program pembangunan 3 juta rumah. Kementerian UMKM masih menggodok kebijakan teknis pelibatan ini dengan Kementerian PKP.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Khairul Kahfi

<p id="isPasted">Pemerintah Janji Libatkan UMKM Di Proyek Pembangunan 3 Juta Rumah</p>
<p id="isPasted">Pemerintah Janji Libatkan UMKM Di Proyek Pembangunan 3 Juta Rumah</p>
Warga melintas di sekitar rumah subsidi yang dalam proses pembangunan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2024). Antara Foto/Harviyan Perdana Putra/Spt.

JAKARTA - Pemerintah berencana melibatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam program pembangunan 3 juta rumah yang menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat sektor perumahan.

Rencana ini dikonfirmasi Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza yang menyatakan telah melakukan pertemuan dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, untuk membahas pelibatan UMKM dalam proyek tersebut.

Helvi menjelaskan, pihaknya telah berdiskusi secara teknis dengan Menteri Maruarar mengenai skema pelibatan UMKM dalam pembangunan jutaan rumah tersebut. 

"Oh sudah, itu Pak Menteri (UMKM) sudah lagi (dan) berapa kali pertemuan teknis sama Pak Ara," ungkap Helvi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (20/2).

Baca Juga: Dorong Program 3 Juta Rumah, Kemenkeu Sinkronkan Kebijakan

Kendati, dia belum bisa menjelaskan secara rinci mengenai mekanisme program tersebut. Namun, Helvi memastikan, UMKM akan dilibatkan dalam dua hal utama, yakni penyediaan bahan bangunan dan kontraktor dalam pembangunan rumah.

"Skemanya yang jelas kita diminta, bahwa di mana pun itu dibangun harus melibatkan UMKM lokal. Ya, kontraktornya UMKM lokal, kemudian pemasok bahannya UMKM lokal," tuturnya.

Lebih lanjut, Helvi mengungkapkan, pembiayaan untuk UMKM yang terlibat dalam proyek ini akan dibantu oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Apalagi, lanjutnya, presiden juga sudah menambah porsi KUR menjadi Rp300 juta.

"Itu kan kita kerjasama sama Himbara, kan ada KUR-nya. Iya, nanti juga akan dibantu oleh BTN dan penyiapan ini," ujarnya.

Helvi juga menambahkan, pemerintah saat ini sedang mendorong kolaborasi antar kementerian dalam berbagai proyek, termasuk dalam penyediaan rumah. 

"Pemerintahan sekarang kita diwajibkan kolaborasi antar kementerian. Jadi memang ini kerjaan bertahap," jelasnya. 

Intinya, Helvi berharap, UMKM dapat menunjukkan perannya dalam pembangunan infrastruktur nasional. Sehingga kolaborasi ini akan memperkuat perekonomian lokal dan mempercepat pembangunan rumah bagi masyarakat.

"Nah, jadi bagi kami, Kementerian UMKM, kami sangat bersyukur ya. Beberapa hal itu difasilitasi dan ada kolaborasi dengan Kementerian lainnya, lembaga lainnya. Itu melibatkan UMKM juga," tandasnya.

Baca Juga: OJK Harap Program 3 Juta Rumah Hasilkan Multiplier Effect

Sebelumnya, Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menyampaikan, pemerintah Indonesia makin optimis bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 8%. Capaian ini akan didukung salah satunya ditopang program pembangunan 3 juta rumah.

Program pembangunan rumah dengan target pembangunan 3 juta unit rumah per tahun selama 10 tahun ke depan akan maksimal mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

"Kami memperkirakan kami dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kami sebesar 2-2,5% per tahun. Itu sudah lebih dari 8%," klaim Hashim, Rabu (19/2).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar