c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

25 Juni 2024

13:47 WIB

Pemerintah Dorong PIS Rajai Pasar Internasional

Dirjen Perhubungan Laut minta Pertamina International Shipping menjadi penguasa, setidaknya untuk pasar regional Asia Tenggara.

Penulis: Yoseph Krishna

<p>Pemerintah Dorong PIS Rajai Pasar Internasional</p>
<p>Pemerintah Dorong PIS Rajai Pasar Internasional</p>

Kapal tanker gas raksasa atau very large gas carrier (VLGC) Pertamina Gas Dahlia milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. PIS

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong PT Pertamina International Shippig (PIS) menjaga momentum ekspansi bisnis.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi menegaskan sebagai perusahaan logistik energi terbesar di tanah air, PIS wajib menguasai setidaknya pasar regional.

"Kalau PIS kan perusahaan pengangkut bahan bakar ya. Jadi ke depan, dia harus main di regional dan internasional," ujarnya saat menemui awak media di sela Hari Pelaut Sedunia di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Selasa (25/6). 

Sebagai perusahaan logistik yang mengangkut bahan bakar, dirinya menegaskan PIS harus menangkap peluang untuk berbisnis di luar negeri. Dorongan itu tak lepas dari kondisi pasar dalam negeri yang notabene sudah dikuasai oleh anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut.

"Jadi sudah saatnya melebarkan sayap lebih gencar ke luar negeri, harus ekspansi, paling tidak di kawasan regional ASEAN," kata Antoni.

Baca Juga: PIS Tambah Dua Rute Baru Di Afrika

PIS menjadi salah satu Subholding Pertamina dengan kinerja termoncer. Misalnya dari sisi keuangan, perusahaan pelat merah itu membukukan laba sebesar US$330 juta sepanjang tahun 2023 atau meningkat 60,94% dari capaian tahun sebelumnya.

CEO PIS Yoki Firnandi lewat keterangan tertulisnya menyebut peningkatan laba itu tak lepas dari peran pendapatan pihak ketiga atau third party revenue yang meroket dari 14% tahun 2022 menjadi 19% tahun 2023.

"Ini mencerminkan kesuksesan PIS dalam ekspansi internasional. Dengan kehadiran kantor cabang di Singapura dan Dubai, PIS kini merambah 50 rute global dan menjelajahi lima benua di dunia," sebut Yoki, Kamis (20/6).

Laba perusahaan juga tak lepas dari pertumbuhan pendapatan. PIS mencatat US$3.330 miliar atau 111,37% melebihi target yang termaktub dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) periode 2023.

Pertumbuhan pendapatan PIS diketahui mendapat dorongan dari meningkatnya kargo impor Free-on-Board (FOB), sewa kapal, hingga jasa pelabuhan.

Baca Juga: Pertamina Tambah Dua Unit Kapal Tanker Gas Jumbo

Sederet revenue stream itu mendorong pendapatan sebelum dipotong bunga, pajak, dan lain sebagainya (EBITDA) perseroan yang naik 16,88% menjadi US$990,37 juta.

Lebih lanjut, Antoni Arif Priadi menilai status perusahaan pelat merah yang melekat dalam tubuh PIS menjadi keunggulan tersendiri dibanding perusahaan lain.

Keunggulan tersebut, sambungnya, harus bisa dimanfaatkan oleh Pertamina International Shipping untuk mengakselerasi dalam rangka mencapai target mapun ekspansi bisnis.

"Sebetulnya dia itu kan full BUMN. Jadi, dia harus bisa mengembangkan diri, creating value," tegas Antoni


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar