10 Mei 2024
12:24 WIB
Pertamina Tambah Dua Unit Kapal Tanker Gas Jumbo
Kapal tanker VLGC terbaru milik PIS bakal dioptimalkan untuk komoditas LPG dan petrokimia berupa propylene hingga amonia.
Penulis: Yoseph Krishna
Kapal tanker gas raksasa atau very large gas carrier (VLGC) Pertamina Gas Dahlia milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. PIS
JAKARTA - PT Pertamina melalui anak usaha PT Pertamina International Shipping (PIS) menambah dua unit kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia yang diluncurkan di Galangan Kapal Hanwha-Okpo Shipyard, Korea Selatan.
CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan, kedua VLGC itu bakal dioptimalkan untuk mengangkut komoditas LPG dan petrokimia berupa propylene maupun amonia, serta untuk perdagangan di rute internasional.
VLGC Pertamina Gas Dahlia dan Pertamina Gas Caspia sendiri diproduksi oleh Galangan Hanwha Ocean, Korea Selatan yang berstatus sebagai galangan kapal terbesar di dunia.
Tak tanggung-tanggung, kedua kapal itu masing-masing memiliki kapasitas sebesar 91.000 m3 dan panjang sekitar 300 meter. Artinya, panjang kapal baru milik PIS itu melebihi dua kali lapangan sepak bola.
Dengan adanya dua armada baru itu, PIS mengukuhkan diri sebagai pemilik kapal VLGC terbanyak di Asia Tenggara dengan total tujuh unit VLGC.
"Semakin bertambahnya armada VLGC yang lebih ramah lingkungan, juga menunjukkan komitmen PIS untuk mendukung transisi energi dan bisnis yang berkelanjutan," ucap Yoki lewat keterangan tertulis, Kamis (9/5).
Sekadar informasi, ada 419 kapal tanker VLGC dunia yang berlayar saat ini dengan rerata usia 10,08 tahun. Sedangkan, 7 tanker VLGC milik PIS punya rata-rata usia 3,42 tahun.
Yoki menyebutkan rerata usia kapal VLGC PIS yang tergolong seumur jagung itu memberikan keunggulan tersendiri, utamanya dari sisi kualitas operasional kapal yang lebih andal dan memenuhi regulasi terkini.
"Termasuk pemanfaatan teknologi baru yang bisa menekan emisi gas buang lebih rendah dan berdaya saing," tambahnya.
Kedua kapal anyar itu menyusul deretan VLGC milik PIS lain yang sudah beroperasi sebelumnya, yakni Pertamina Gas 1, Pertamina Gas 2, Pertamina Gas Amaryllis, Pertamina Gas Tulip, dan Pertamina Gas Bergenia.
Khusus Pertamina Gas Caspia dan Dahlia, ada beberapa keunggulan mulai dari fleksibilitas muatan yang tertinggi di kelasnya hingga 39 kombinasi muatan, serta fasilitas akomodasi anti-pembajakan untuk keamanan dan kenyamanan kru kapal.
Selain itu, Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia juga dilengkapi energy saving device dan shaft generator yang meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi karbon.
"Dan juga menggunakan energi ramah lingkungan dual fuel serta Selective Catalytic Reduction (SCR) untuk mengurangi polusi hujan asam (NOx)," kata Yoki.
Kini, Pertamina International Shipping memiliki sebanyak 102 unit kapal, antara lain terdiri dari Very Large Crude Carrier (VLCC), VLGC, Suezmax, serta kapal ukuran lainnya. Sebanyak 60 kapal milik PIS diketahui beroperasi untuk rute internasional.
Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rabin Indrajad Hattari menyambut hangat kehadiran dua kapal tanker VLGC anyar milik Pertamina International Shipping.
Rabin optimistis dua kapal itu bakal memperkuat peran PIS sebagai urat nadi distribusi energi Indonesia, sekaligus mengharumkan sektor kemaritiman Nusantara di kancah global.
"Kehadiran VLGC ini wujud dedikasi penguatan industri maritim. Seiring ekspansi armada yang lebih modern dan terbaru, kita menciptakan peluang baru untuk tenaga kerja yang lebih terampil dan menaikkan posisi Indonesia sebagai yang terdepan di industri perkapalan regional," pungkasnya.