c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

08 September 2025

12:30 WIB

Pemerintah Bayar Utang, BI: Cadev Agustus Turun Ke US$150,7 M

Posisi cadev RI akhir Agustus 2025 turun sekitar US$1,3 miliar menjadi US$150,7 miliar akibat pembayaran utang pemerintah. BI menilai cadev tetap tinggi dan masih cukup menjaga ketahanan eksternal.

Editor: Khairul Kahfi

<p>Pemerintah Bayar Utang, BI: Cadev Agustus Turun Ke US$150,7 M</p>
<p>Pemerintah Bayar Utang, BI: Cadev Agustus Turun Ke US$150,7 M</p>

ilustrasi - Pekerja membawa uang rupiah dari sebuah cash center bank nasional di Jakarta. Antara Foto/Rosa Panggabean/ama.

JAKARTA - Bank Indonesia melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2025 turun sekitar US$1,3 miliar dibanding bulan sebelumnya, dari US$152 miliar menjadi US$150,7 miliar. Adapun cadev RI konsisten turun sejak Juni 2025 yang sempat naik tipis menjadi US$152,6 miliar.

Meski menurun, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampaikan, cadev yang RI koleksi hingga akhir Agustus 2025 masih terbilang tinggi. BI menjelaskan, penurunan cadev ini diakibatkan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

"(Begitu pula penurunan cadev dipengaruhi) kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi," urainya dalam siaran pers, Jakarta, Senin (8/9). 

Baca Juga: Cadev Juli Menyusut US$600 Juta Jadi US$152 M, BI: Masih Aman

BI menguraikan, posisi cadangan devisa pada akhir Agustus 2025 itu setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor, atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah sementara ini. Dengan demikian, cadev RI di Agustus 2025 masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," sebutnya.

Ke depan, Bank Indonesia memandang posisi cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal nasional. Optimisme ini sejalan dengan prospek ekspor yang tetap terjaga, serta neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus.

Baca Juga: Cadangan Devisa RI Juni 2025 Meningkat Tipis Di US$152,6 M

Lalu, persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik dan imbal hasil investasi yang menarik di tanah air. Otoritas moneter pun siap bersinergi dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas makroekonomi RI. 

"Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," jelasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar