c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

18 Desember 2024

08:53 WIB

Pasar Tunggu Hasil FOMC, IHSG Berpotensi Lanjut Melemah Hari Ini

IHSG didorong sentimen melemahnya pasar AS, saat investor masih menunggu hasil pertemuan FOMC The Fed yang diperkirakan berlangsung pada 17-18 Desember waktu setempat.

Editor: Fin Harini

<p>Pasar Tunggu Hasil FOMC, IHSG Berpotensi Lanjut Melemah Hari Ini</p>
<p>Pasar Tunggu Hasil FOMC, IHSG Berpotensi Lanjut Melemah Hari Ini</p>

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Antara Foto/Hafidz Mubarak A

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan kembali melemah hari ini, Rabu (18/12). IHSG didorong sentimen melemahnya pasar AS, saat investor masih menunggu hasil pertemuan FOMC The Fed yang diperkirakan berlangsung pada 17-18 Desember waktu setempat.

“Pagi ini, Kospi tercatat menguat 0,24%, sementara Nikkei mencatatkan pelemahan 0,41%. Kami memperkirakan IHSG bergerak melemah, didorong sentimen melemahnya pasar AS,” sebut Samuel Sekuritas Indonesia dalam laporan riset harian, Rabu (18/12).

Pasar saham AS ditutup melemah pada Selasa (17/12), yakni Dow turun 0,61%, S&P 500 turun 0,39%, dan Nasdaq turun 0,33%.

“Pasar AS ditutup melemah seiring dengan Dow Jones mencatatkan rally pelemahan 9 hari berturut-turut pasca DJIA mencatatkan rekor penutupan tertinggi di atas 45.000 di tengah ekspektasi pasar terhadap keputusan The Fed pada FOMC terakhir tahun ini,” imbuh Samuel Sekuritas.

Baca Juga: Dibuka di Zona Merah, IHSG Selasa Melemah Terbatas di 7.200-7.270

Yield UST 10Y melemah 0,20% atau 0,009 bps ke 4,392%, dan USD Index naik 0,09% ke 106,9.

Pasar komoditas mayoritas bergerak melemah Selasa kemarin (17/12). Harga minyak WTI turun 0,89% ke level US$70,08/bbl, minyak Brent melemah 0,76% ke level US$73,34/bbl, CPO susut 0,71% ke level MYR4.734 per ton dan emas terpantau melemah 0,23% ke level US$2.662/toz. Sementara, harga batu bara naik 1,86% di level US$109,7/ton.

Bursa Asia juga ditutup melemah Selasa kemarin (17/12), Kospi terkoreksi 1,29%, Hang Seng susut 0,48%, Nikkei turun 0,24% dan Shanghai melemah 0,73%.

IHSG ditutup melemah 1,39% ke level 7.157,7 setelah investor asing mencatatkan keseluruhan net sell sebesar Rp1,63 triliun.

Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp1,54 triliun, dan pada pasar negosiasi tercatat net sell asing sebesar Rp89,4 miliar.

Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBRI (Rp652,7 miliar), BBCA (Rp407,7 miliar), dan BBNI (Rp123 miliar).

Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BREN (Rp62,7 miliar), CUAN (Rp27,3 miliar), dan FILM (Rp19,9 miliar). Top leading movers emiten BREN, DSSA, CUAN, sementara top lagging movers emiten BBRI, BBCA, BMRI.

Pagi ini terdapat beberapa emiten yang mendapatkan sorotan. Pertama, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) yang akan membagikan dividen tunai interim sebesar US$200.000.000 atau setara dengan Rp104 per saham (kurs Rp16.000) dengan dividend yield 4,1%.

Cum dividen pasar reguler dan negosiasi ditetapkan pada 27 Desember 2024, sedangkan pasar tunai pada 2 Januari 2025, dengan record date di tanggal yang sama. Ex Dividen pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 30 Desember 2024, sementara pasar tunai pada 3 Januari 2025.

Baca Juga: OJK Rilis Aturan Penyedia Likuiditas Perdagangan Efek

Pembayaran dividen akan dilaksanakan pada 15 Januari 2025 kepada pemegang saham yang tercatat.

Berikutnya, PT Petrosea Tbk (PTRO) menyetujui stock split dengan rasio 1:10, mengubah nilai nominal saham dari Rp50 menjadi Rp5 per saham dalam RUPSLB pada 17 Desember. Langkah ini bertujuan meningkatkan likuiditas dan permintaan saham perusahaan.

Terakhir, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) terkait peresmian RS PIK DUA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meresmikan RS Hermina PIK 2 sebagai anggota ke-52 Hermina Group, yang berlokasi di Tangerang, Banten, pada 17 Desember 2024.

Rumah sakit ini menyediakan fasilitas medis lengkap dan modern, termasuk layanan darurat 24 jam, ICU, serta teknologi canggih seperti CT Scan dan X-Ray Digital. Dikelola dengan sistem manajemen komprehensif, RS Hermina PIK DUA juga menargetkan untuk menjadi rumah sakit berbasis ecogreen dan smart hospital dengan akreditasi nasional dan internasional.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar