15 Agustus 2024
16:28 WIB
Paruh Pertama 2024, Produksi Migas Pertamina Lampaui 1 Juta BOEPD
PT Pertamina Hulu Energi mengebor 6 sumur eksplorasi dan 334 sumur pengembangan sepanjang semester I 2024, dan menghasilkan produksi migas 1,05 juta barel setara minyak per hari.
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
Foto udara anjungan lepas pantai Sepinggan Field Daerah Operasi Bagian Selatan (DOBS) Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), Kalimantan Timur, Selasa (26/3/2024). Antara Foto/Hafidz Mubarak A
JAKARTA - PT Pertamina melalui Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus membukukan kinerja apik. Teranyar pada semester I 2024, produksi minyak dan gas bumi (migas) PHE berhasil menyentuh 1,05 juta barel setara minyak per hari (BOEPD).
Produksi itu terdiri dari lifting minyak sebesar 556 ribu barel per hari (BOPD) serta gas di angka 2,86 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).
Capaian yang diraih perusahaan pelat merah tersebut tak lepas dari berbagai aktivitas yang dilancarkan, mulai dari pengeboran, workover, perawatan sumur, hingga Enhanced Oil Recovery (EOR).
Baca Juga: Pertamina Topang 68% Produksi Minyak Nasional Sepanjang 2023
Diketahui, PHE hingga Juni 2024 mampu merampungkan pengeboran 6 sumur eksplorasi dan 334 sumur pengembangan. Kemudian, pelaksanaan workover telah dilakukan pada 476 sumur dan 17.436 well services.
Lewat pengeboran eksplorasi, PHE pada awal tahun ini berhasil menemukan sumber daya migas baru di Sumur Anggrek Violet (AVO)-001 Sumatra Selatan, Sumur Pinang East (PNE)-1 Riau, serta Sumur Julang Emas (JLE)-001 Sulawesi Tengah.
Selain itu, PHE sepanjang enam bulan pertama tahun ini juga telah menemukan cadangan migas terbukti (P1) sebesar 93 juta barel setara minyak (BOE). Temuan itu terdiri dari cadangan minyak mentah sebesar 41 juta barel dan cadangan gas 305 juta standar kaki kubik per hari.
Akuisisi survei seismik 2D pun telah dilakukan PHE sepanjang 198 km. Berikutnya pada survei seismik 3D, terdapat peningkatan 413% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pada Juni 2024 tercatat sudah dilakukan seluas 1.978 km2.
"Kami bersyukur dengan seluruh pencapaian tersebut, kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang senantiasa mendukung kegiatan operasional perusahaan sehingga dapat berjalan dengan lancar," ucap Direktur Utama PHE Chalid Said Salim lewat keterangan tertulis, Kamis (15/8).
Lebih lanjut, Chalid mengatakan pihaknya telah menggandeng ExxonMobil untuk pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS) Hub Asri Basin. Proyek penyimpanan CO2 itu dijelaskannya punya potensi besar dan menjadi peluang bisnis baru dalam program dekarbonisasi Asia Tenggara.
"Kerjasama ini dilakukan dalam rangka upaya penurunan emisi karbon sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi melalui investasi, pembukaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan bagi negara," imbuh dia.
Baca Juga: Triwulan I 2024, Produksi Migas Pertamina Sentuh 1 Juta Barel
Sementara itu, VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso menegaskan upaya PHE dalam produksi migas jadi salah satu penopang untuk menjalankan peran Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional.
"Sebagai Subholding Upstream, PHE memiliki peran penting dalam ketahanan energi sekaligus menjalankan program dekarbonisasi untuk mendukung tercapainya Net Zero Emission tahun 2060," pungkas Fadjar.