c

Selamat

Minggu, 19 Mei 2024

EKONOMI

24 April 2024

12:36 WIB

Pacu Ekspor, Kemenperin Hadirkan 12 Industri Alsintan RI di Maroko

Kemenperin memfasilitasi 12 industri alsintan RI dalam pameran SIAM di Maroko guna meningkatkan akses pasar dan ekspor, terutama ke Maroko, Afrika dan Eropa.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Pacu Ekspor, Kemenperin Hadirkan 12 Industri Alsintan RI di Maroko</p>
<p id="isPasted">Pacu Ekspor, Kemenperin Hadirkan 12 Industri Alsintan RI di Maroko</p>

Berdasarkan penilaian penyelenggara SIAM Meknes 2024, Paviliun Indonesia dinyatakan sebagai salah satu paviliun internasional terbaik karena desain yang unik dengan mengadaptasi konsep pembangunan IKN. Dok Kemenperin

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) Indonesia untuk berpartisipasi dalam pameran Salon International de l'Agriculture au Maroc (SIAM) ke-16 yang digelar di Meknes, Maroko.

Sekretaris Ditjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Sopar Halomoan Sirait mengatakan, partisipasi Indonesia dalam SIAM bertujuan untuk memacu ekspor. Utamanya, ekspor produk industri berteknologi tinggi.

Sopar menerangkan pameran SIAM berpotensi meningkatkan akses pasar produk alsintan lokal ke pasar nontradisional. Itu karena Maroko merupakan negara hub perekonomian di Afrika, serta menjadi salah satu gerbang perdagangan dengan Eropa.

"Kami bertujuan mengenalkan kemampuan industri alat mesin pertanian di Indonesia sekaligus mendorong penetrasi pasar nontradisional agar meningkatkan akses pasar dan jejaring bisnis industri dengan pihak industri global, khususnya alat dan mesin pertanian di wilayah Afrika dan Eropa," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (24/4).

Baca Juga: Mentan Dorong Level TKDN Alsintan Lokal Naik Di Atas 50%

Sopar menyebutkan 12 industri alsintan yang lolos kurasi, yakni PT Golden Agin Nusa, PT CBA, PT Indobaja Prima Murni, PT D-Prix, PT Berkat Iman Mesin, PT Star Metal, PT Liga Landak Makmur, GENPRO, PT Cipta Agri Nusantara, PT Phonna Raya, PT Bahagia Jaya Sejahtera, dan CV Mandiri Garlica Pratama.

Dia menjelaskan fasilitasi 12 industri nasional merupakan upaya Kemenperin untuk mendukung target RPJMN 2020-2024 sesuai Peraturan Presiden (Perpres) 18/2020. Salah satunya, yakni target kontribusi ekspor produk industri berteknologi tinggi mencapai 13% pada 2024.

"Strategi peningkatan ekspor barang dan jasa sektor industri manufaktur akan didukung oleh revitalisasi industri pengolahan yang mendorong diversifikasi produk ekspor non komoditas, terutama produk manufaktur berteknologi tinggi," kata Sopar.

Dia pun optimis keikutsertaan Indonesia pada SIAM Meknes ke-16 akan signifikan mendorong pertumbuhan dan kinerja ekspor sektor ILMATE. Selain itu, dia berharap fasilitasi industri dan promosi di pameran dapat meningkatkan daya saing sektor ILMATE.

Baca Juga: Kementan Batalkan 10 Kontrak Alsintan, per Kontrak di Atas Rp500 Juta

Menurut Sopar, partisipasi Indonesia dalam SIAM 2024 sangat penting dalam membentuk ekosistem industri. Dengan mengikuti ajang internasional, Kemenperin membidik adanya kolaborasi RI bersama berbagai mitra.

"Diharapkan kita dapat menyambut potensi kolaborasi dengan berbagai mitra internasional, baik dalam bentuk peningkatan akses pasar, investasi, pengembangan sumber daya manusia, R&D, serta bidang kerja sama lainnya di Kawasan Afrika dan Eropa," imbuh Sopar.

Adapun pameran SIAM Meknes ke-16 akan dihadiri sebanyak 1.500 peserta dari 70 negara. SIAM menargetkan ada lebih dari 950.000 pengunjung guna meningkatkan hubungan kerja sama antar peserta. Selain itu, ada kegiatan sedikitnya 40 konferensi dan business matching.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar