c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

24 April 2025

18:29 WIB

OJK Infinity 2.0 Meluncur! Sasar Ekonomi Kreatif Dari Game Sampai Blockchain

Regulator resmi meluncurkan OJK Infinity 2.0 sebagai bentuk revitalisasi dari pusat Inovasi Keuangan Digital. Salah satu fokus utama OJK Infinity 2.0 mendukung sektor ekonomi kreatif.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Khairul Kahfi

<p>OJK Infinity 2.0 Meluncur! Sasar Ekonomi Kreatif Dari <em>Game</em> Sampai <em>Blockchain</em></p>
<p>OJK Infinity 2.0 Meluncur! Sasar Ekonomi Kreatif Dari <em>Game</em> Sampai <em>Blockchain</em></p>

OJK dan Kementerian Ekonomi Kreatif menandatangani Nota Kesepahaman sekaligus meluncurkan OJK Infinity 2.0 di Jakarta, Kamis (24/4). Validnews ID/Nuzulia NR

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan OJK Infinity 2.0, sebagai bentuk revitalisasi dari pusat Inovasi Keuangan Digital (IKD). Peluncuran ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara OJK dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf).

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) OJK Hasan Fauzi menjelaskan, OJK Infinity 2.0 hadir dengan pendekatan dan program kerja baru yang lebih adaptif serta berbasis kolaborasi multipihak.

“OJK Infinity 2.0 dirancang tidak hanya sebagai akselerator inovasi di sektor keuangan digital, tetapi juga sebagai pusat pertukaran ide, riset, perumusan kebijakan, dan pembentukan standar bersama,” ungkap Hasan dalam acara peluncuran OJK Infinity 2.0, Jakarta, Kamis (24/4).

Baca Juga: OJK Jamin Transisi Pengawasan Kripto Dilakukan Secara Mulus

Hasan mengungkapkan, salah satu fokus utama dari OJK Infinity 2.0 adalah mendukung sektor ekonomi kreatif, termasuk industri game, musik, film, dan animasi berbasis teknologi Web3. Dalam program ini, OJK akan bekerja sama erat dengan Kemenkraf untuk mengembangkan skema pendanaan inovatif bagi para pelaku industri tersebut.

Tak hanya itu, Hasan juga mengungkapkan bahwa OJK akan menyelenggarakan Infinity Hackathon yang mengangkat tema pengembangan teknologi blockchain di Indonesia. Kompetisi ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk asosiasi blockchain nasional dan kembali menggandeng Kemenparekraf sebagai mitra utama.

Selain itu, dia juga mengungkapkan, OJK Infinity 2.0 juga mencanangkan program digitalisasi untuk industri sapi perah nasional, bekerja sama dengan International Labour Organization (ILO), Asosiasi Fintech Indonesia, dan mendapat dukungan Pemerintah Swiss.

“Pertumbuhan inovasi teknologi keuangan di sektor kreatif diharapkan dapat berdampak langsung dalam mendukung kegiatan dan pengembangan para pelaku usaha kreatif dan UMKM di Indonesia,” imbuhnya.

Baca Juga: OJK Rilis Games Smart Digital Indonesia Versi IOS

Dalam kesempatan sama, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya mengungkapkan, kontribusi sektor ekonomi kreatif dalam PDB kita meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 11 tahun terakhir.

“Pendapatan dari sektor ini ini sudah mencapai lebih dari Rp1.500 triliun. Jumlah tenaga kerja dalam 11 tahun terakhir juga meningkat hampir dua kali lipat, dari 14 juta orang pada tahun 2023 menjadi 26,5 juta orang pada akhir 2024 ini,” ungkap Teuku.

Hal yang sama juga terjadi dengan nilai ekspor produk kreatif pun melonjak dari US$15 miliar tahun 2013 menjadi lebih dari US$25 miliar di akhir tahun 2024.

“Jadi, dalam lima tahun ke depan pemerintah juga telah menargetkan kontribusi PDB sektor ekonomi kreatif mencapai 8% menyerap tenaga kerja lebih dari 27 juta dan juga tumbuh sebagai motor ekspor dan investasi nasional,” imbuhnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar