08 Agustus 2025
17:51 WIB
OJK Dorong Literasi Keuangan Digital Bagi Pelaku UMKM di Tegal
OJK menyatakan literasi keuangan digital menjadi langkah awal perlindungan diri dari masyarakat, termasuk pelaku UMKM, dari berbagai risiko kejahatan keuangan.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. Sumber: OJK
TEGAL - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya bagi pelaku UMKM di daerah. Kali ini, OJK meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui kegiatan Digital Financial Literacy yang dilaksanakan di Lasnur Convention Hall Tegal.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang merupakan inisiatif OJK untuk terus memperkuat kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
Hal ini sejalan dengan komitmen OJK untuk melaksanakan program edukasi keuangan secara masif dan merata ke seluruh segmen dan wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Ini Cara AFTECH Tingkatkan Kesadaran Bertransaksi Secara Aman Di Dunia Digital
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menekankan pentingnya peningkatan pemahaman masyarakat terhadap literasi keuangan digital sebagai langkah awal perlindungan diri dari berbagai risiko kejahatan keuangan.
Ia menegaskan di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan maraknya penipuan digital, peran aktif masyarakat dalam membekali diri dengan pengetahuan menjadi semakin krusial.
“OJK terus melakukan berbagai upaya perlindungan konsumen, namun yang paling utama adalah perlindungan dari diri sendiri. Masyarakat perlu aktif belajar agar mampu membedakan mana layanan keuangan yang sah dan mana yang menipu, terlebih di era digital saat ini,” ujar perempuan yang akrab disapa Kiki dalam keterangan resmi, Jumat (8/8).
Program GENCARKAN merupakan inisiatif strategis OJK untuk membuka akses keuangan yang lebih luas, inklusif, dan berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
GENCARKAN juga menyasar peningkatan literasi keuangan melalui pelatihan, pendampingan, dan sosialisasi secara langsung maupun digital. Pelaku UMKM diajak untuk beradaptasi dengan teknologi, seperti penggunaan e-wallet, pencatatan keuangan digital, hingga pemasaran melalui platform e-commerce.
Sebagaimana tertuang dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia 2021-2025, pelaku UMKM ditetapkan sebagai salah satu target sasaran prioritas, seiring dengan peran krusialnya dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional.
Kiki menyebut, sektor UMKM memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam menopang pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Pelaku usaha UMKM mencapai sekitar 66 juta dengan Kontribusi UMKM mencapai 61% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia serta mampu menyerap hampir 97% dari total tenaga kerja di Indonesia. Kontribusi UMKM pada ekspor nasional saat ini mencapai sekitar 15,7% dari total ekspor nasional.
Sepanjang tahun 2025, program GENCARKAN telah menyasar ke segmen pelaku UMKM sebanyak 1.167 kegiatan yang menjangkau 70.510 peserta yang tersebar di 180 kabupaten kota.
GENCARKAN di Tegal
Bupati Tegal yang diwakili oleh Asisten II Ekonomi Pembangunan Sekda Kabupaten Tegal Joko Kurnianto mengapresiasi upaya OJK untuk senantiasa memfasilitasi terselenggaranya kegiatan edukasi keuangan bagi Pelaku UMKM di Kabupaten Tegal, khususnya memperkenalkan materi yang tergolong masih baru yaitu terkait literasi keuangan digital.
“Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan strategis ini. Terima kasih dan penghargaan mendalam kepada OJK, seluruh Lembaga Jasa Keuangan serta semua pihak yang bersinergi luar biasa dalam melaksanakan program GENCARKAN,” ungkap Joko.
Sementara itu, anggota Komisi XI DPR RI Harris Turino Kurniawan mengimbau agar masyarakat Kabupaten Tegal, khususnya para pelaku UMKM untuk bersama menjaga ekosistem keuangan digital ini agar tetap sehat dan memberi manfaat bagi semua pihak, terutama bagi pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.
Baca Juga: Hore! 76,3% Warga RI Sudah Punya Rekening Bank di Lembaga Keuangan Formal
“Saya berharap inisiatif peningkatan literasi keuangan digital melalui program GENCARKAN dapat mendorong pelaku UMKM agar lebih adaptif, inovatif dan mampu memanfaatkan layanan keuangan digital secara bijak demi mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelajutan,” kata Harris.
Sekadar informasi, kegiatan edukasi turut dihadiri oleh Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK M. Ismail Riyadi, Kepala OJK Tegal Noviyanto Utomo, Direktur Operations Bank Tabungan Negara I Nyoman Sugiri Yasa serta menghadirkan narasumber dari OJK maupun perencana keuangan.
Kegiatan dilaksanakan secara tatap muka dengan peserta lebih dari 400 orang yang merupakan Pelaku UMKM, mahasiswa dan Ibu Rumah Tangga.
Selanjutnya, sebagai upaya untuk mengenalkan infrastruktur literasi dan inklusi keuangan bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Tegal, OJK turut menghadirkan Booth Learning Management System Edukasi Keuangan (lmsku.ojk.go.id) dan booth PUJK untuk memfasilitasi peserta edukasi agar mengenal lebih dalam mengenai produk keuangan.