c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

02 Juni 2025

20:31 WIB

OJK: Aset Industri Asuransi Naik 3,66% Menjadi Rp1.162 Triliun

Pertumbuhan aset tersebut mencerminkan kondisi industri asuransi yang tetap resilien dan terjaga.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

<p id="isPasted">OJK: Aset Industri Asuransi Naik 3,66% Menjadi Rp1.162 Triliun</p>
<p id="isPasted">OJK: Aset Industri Asuransi Naik 3,66% Menjadi Rp1.162 Triliun</p>

Karyawan memotret deretan logo perusahaan asuransi di Jakarta, Jumat (31/5/2024). AntaraFoto /Akbar Nugroho Gumay

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, total aset industri asuransi Indonesia per April 2025 tumbuh sebesar 3,66% secara tahunan (year-on-year/yoy), mencapai nilai Rp1.162,78 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menyampaikan pertumbuhan aset tersebut mencerminkan kondisi industri asuransi yang tetap resilien dan terjaga.

“Pada sektor perasuransian, penjaminan dan dana pensiun (PPDP), aset industri asuransi di bulan April 2025 mencapai Rp1.162,78 triliun atau naik 3,66% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ujar Ogi dalam RDKB, Senin (2/6).

Baca Juga: LPS: Program Penjaminan Polis Asuransi Masih Sesuai Target

Dari sisi asuransi komersial, total aset tercatat sebesar Rp940,48 triliun atau naik 4,13% yoy. Kinerja asuransi komersial juga tercermin dari pertumbuhan pendapatan premi yang mencapai Rp116,44 triliun sepanjang Januari hingga April 2025, atau tumbuh 3,27% yoy.

Rinciannya, premi asuransi jiwa tercatat sebesar Rp60,6 triliun dengan pertumbuhan 1,05% yoy, sementara premi asuransi umum dan reasuransi mencatat kenaikan 5,79% yoy dengan total nilai Rp55,84 triliun.

Secara keseluruhan, permodalan industri asuransi komersial masih tergolong kuat. Risk Based Capital (RBC) industri asuransi jiwa tercatat sebesar 474,77%, sedangkan asuransi umum dan reasuransi berada di level 315,98%. Keduanya jauh di atas ambang batas minimum sebesar 120%.

Untuk sektor asuransi nonkomersial, yang meliputi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, serta program asuransi untuk ASN, TNI, dan Polri, total aset mencapai Rp222,3 triliun atau tumbuh 1,73% yoy.

Baca Juga: Bukan Pilihan Lagi, Asuransi Kebutuhan Dasar Keluarga Masa Kini

Sementara itu, industri dana pensiun menunjukkan kinerja yang lebih kuat dengan total aset per April 2025 mencapai Rp1.551,03 triliun, tumbuh 8,26% yoy.

Ogi mengatakan pertumbuhan ini didorong oleh program pensiun wajib yang naik 9,59% yoy menjadi Rp1.162,75 triliun, serta program pensiun sukarela yang naik 4,45% yoy menjadi Rp388,28 triliun.

Di sisi lain, perusahaan penjaminan mencatat penurunan aset sebesar 0,58% yoy, dengan nilai per akhir April 2025 sebesar Rp47,34 triliun.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar