c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

23 Mei 2025

10:19 WIB

Bukan Pilihan Lagi, Asuransi Kebutuhan Dasar Keluarga Masa Kini

Memiliki asuransi bukan lagi opsi tambahan, melainkan kebutuhan dasar. Asuransi merupakan bentuk kesiapan menghadapi risiko tak terduga seperti penyakit kritis atau kecelakaan.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Khairul Kahfi

<p class="query-text-line ng-star-inserted" id="isPasted">Bukan Pilihan Lagi, Asuransi Kebutuhan Dasar Keluarga Masa Kini</p>
<p class="query-text-line ng-star-inserted" id="isPasted">Bukan Pilihan Lagi, Asuransi Kebutuhan Dasar Keluarga Masa Kini</p>

Pekerja beraktivitas di depan logo-logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Jumat (6/1/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, memiliki perlindungan keuangan seperti asuransi bukan lagi opsi tambahan, melainkan kebutuhan dasar. Lebih jauh, cakupan asuransi juga sudah tak terbatas pada personal saja, namun hingga keluarga.

“Asuransi itu bukan hanya tentang proteksi, tapi bagian dari cara kita mencintai dan merawat keluarga secara utuh,” ujar Certified Financial Planner Aliyah Natasya kepada Validnews, Jakarta, Kamis (22/5).

Baca Juga: Asuransi Kesehatan Dan Urgensi Kaum Muda

Dia menjelaskan bahwa keuangan yang sehat bukan hanya soal investasi dan tabungan, tetapi juga kesiapan menghadapi risiko tak terduga seperti penyakit kritis atau kecelakaan.

Untuk itu, Aliyah mengatakan asuransi menjadi proteksi bagi keluarga. Utamanya terhadap pasangan muda, Aliyah menekankan pentingnya mengatur perencanaan keuangan sebagai fondasi pernikahan. 

“Menikah itu bukan hanya menyatukan harapan, tapi juga ketakutan. Kita tidak bisa hanya berharap yang terbaik, tapi harus plan for the worst,” ungkapnya.

Menurutnya, konflik keuangan adalah salah satu penyebab utama perceraian. Karenanya, membangun money habit dan nilai keuangan keluarga sejak awal dapat berperan sangat krusial. 

Apalagi banyak trauma finansial termasuk kebangkrutan akibat biaya pengobatan yang diwariskan antargenerasi. Adapun risiko ini dapat dicegah dengan proteksi yang tepat, seperti asuransi.

Meski masih ada banyak orang yang menganggap pembelian asuransi mahal, Aliyah menjelaskan, saat ini sudah ada proteksi dasar dengan biaya sangat terjangkau.

“Asuransi paling murah itu personal accident cuma sekitar Rp20 ribu per bulan. Sangat cocok untuk pekerja muda karena memberikan manfaat tunai saat terjadi kecelakaan,” jelasnya.

Kapan Waktu yang Tepat Memiliki Asuransi?
Aliyah menegaskan bahwa keputusan memiliki asuransi bukan tergantung usia, tapi pada kesiapan anggaran. Nantinya, pembayaran asuransi secara tertib oleh setiap individu dapat terbentuk dengan sendirinya seiring waktu berjalan.

“Bukan soal umur, tapi apakah kamu bisa membayar konsisten selama minimal tiga tahun? Karena di tahun ketiga biasanya sudah terbentuk kebiasaan untuk melanjutkan,” jelasnya.

Baca Juga: Kilas Sejarah Asuransi

Dia juga mengingatkan bahwa memutuskan asuransi di tengah jalan bisa menyebabkan hilangnya semua manfaat yang sudah dibayar sebelumnya. Maka, balik lagi, kesiapan budget merupakan kunci.

Namun, Sobat Valid juga tidak perlu bingung dalam memilih asuransi yang tepat karena Aliyah merekomendasikan urutan prioritas proteksi. 

Pertama, asuransi kecelakaan pribadi (personal accident) yang menjadi perlindungan awal yang murah dan penting. Kedua, asuransi kesehatan karena penyakit kini lebih sering terjadi dan berbiaya tinggi. 

Ketiga, asuransi penyakit kritis untuk menghindari beban finansial besar akibat penyakit serius. Keempat, asuransi jiwa terutama bagi mereka yang sudah memiliki tanggungan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar