16 Januari 2024
15:18 WIB
Penulis: Khairul Kahfi
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono menyampaikan, Indonesia akan memulai tahapan groundbreaking tahap ke-4 untuk IKN pada 17 Januari 2024. Setidaknya, ada 11 titik pembangunan mencakup area pergudangan, hotel, hingga area perkantoran.
“(Investasi IKN) 2023 telah kita capai dengan Rp41,4 triliun, besok kita akan mengawali groundbreaking IKN pertama di 2024 dengan tiga kategori (pembangunan),“ katanya dalam Media Briefing Groundbreaking 4 IKN yang diadakan daring, Jakarta, Selasa (16/1).
Pertama, pembangunan akan diperankan oleh BUMN dengan kehadiran Pos Indonesia dan Radio Republik Indonesia (RRI). Pos Indonesia akan berperan pada aspek logistik dengan membangun Nusantara Logistic Hub, yang nantinya juga akan terkait dengan kalangan swasta di bidang sama.
“Pos Indonesia (akan) bekerja sama dengan PT Bina Karya sebagai Badan Usaha Otorita,” ucapnya.
Baca Juga: Setiap Bulan Akan Ada Groundbreaking Di IKN
Untuk RRI, nantinya akan memiliki studio siaran radio di IKN yang berlokasi di kawasan hunian pekerja konstruksi. Agung mengaatakan, jika sesuai rencana, Presiden Jokowi akan menyampaikan pertama kalinya melalui jaringan radio di IKN.
“Dukungan BUMN semakin nyata, seperti PLN dan BUMN Karya yang sudah membangun IKN, dan besok akan makin terlihat,” ujarnya.
Kedua, pembangunan juga akan diinisiasi oleh investasi swasta yang berperan di bidang logistik atau membangun pergudangan. Pembangunan ini akan dilaksanakan oleh SUN Hub dan PT Wulandari Bangun Laksana (WBL).
Agung menilai, pembangunan swasta tersebut menarik karena dilakukan oleh investor lokal Kaltim. Sebelumnya PT WBL telah membangun Nusantara Superblock, dan kali ini akan membangun Nusantara Warehouse Park
“Tentu (kawasan) Superblock dengan mal atau hotel perlu logistik dan pergudangan. Nah, dua (investor) ini menunjukkan bahwa logistik menjadi tema groundbreaking (ke-4) bersama dengan Pos Indonesia, karena tentu persiapan perpindahan ASN di 2024 perlu didukung logistik,” ucapnya.
Dia juga mengabarkan, pembangunan hotel akan mengalami penambahan pada groundbreaking kali ini. Jambuluwuk Group bekerja sama dengan Badan Usaha Otorita akan menghadirkan hotel bintang 5 baru lainnya.
Sebelumnya, dia mengingatkan, IKN sudah memiliki Hotel Nusantara yang sudah pembangunan 40%, begitu juga Pakuwon Group dan Marriot International Group. Di sisi lain, BSH juga sudah membangun hotel bintang 3 dengan nilai investasi sebesar Rp100 miliar.
“Karena perpindahan ASN yang bertahap ini tentu tidak langsung pindah, tapi akan banyak ASN dan tentu para pengunjung yang datang ke IKN. Jadi, hotel (investasi swasta) sangat penting,” jabarnya.
Memorial Park
Ketiga, groundbreaking juga akan diwarnai anggaran APBN. Mencakup pembangunan kantor OIKN di 2024 yang akan dibangun OIKN bersama PUPR; kemudian, Masjid Negara di IKN dan memorial park Beranda Nusantara yang akan dibangun PUPR.
“PUPR akan membangun dua hal monumental… Memorial park semacam taman untuk peringatan, di mana kota-kota besar di dunia tentu ada semacam ini, kalau di Washington DC ada national mall, di situ ada patung Abraham Lincoln. Kita lihat nanti memorial park seperti apa di IKN, dilakukan besok,” ujarnya.
Baca Juga: OIKN: Sejumlah Bangunan Di IKN Ditargetkan Terbangun Juni 2024
Selain itu, pembangunan juga akan dilaksanakan dengan non-APBN dengan pembangunan kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Beberapa waktu sebelumnya, IKN sudah membangun kantor Bank Indonesia.
“Tapi, pilar keuangan itu ada Bank Indonesia, LPS dan OJK. Untuk OJK ini nanti next-nya, supaya lebih besar gongnya,” terangnya.
Untuk detail besaran investasi pada groundbreaking tahap ke-4 ini, Deputi Agung menyerahkan pelaporannya pada Rabu (17/1). “Detailnya kita akan bisa lihat esok hari, Pak presiden ada di sana sehari penuh untuk (meresmikan pembangunan) 11 titik, mudah-mudahan semua akan berjalan lancar,” katanya.