c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

24 Januari 2025

08:11 WIB

OBAT Bidik Penjualan Pohon Cair Penyerap Karbon 50 Unit

TreeAlgae merupakan alat penyerap karbon dan pemurni udara dengan sistem fotobioreaktor mikroalga berbasis teknologi cerdas berkelanjutan (sustainable smart technology).

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">OBAT Bidik Penjualan Pohon Cair Penyerap Karbon 50 Unit</p>
<p id="isPasted">OBAT Bidik Penjualan Pohon Cair Penyerap Karbon 50 Unit</p>

Ilustrasi. Sejumlah pekerja beraktivitas di area budi daya alga di Sidowayah, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (9/10/2021). Antara Foto/ Aloysius Jarot Nugoro/pras.

JAKARTA - PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) mematok target penjualan Pohon Cair Penyerap Karbon, yaitu TreeAlgae sebanyak 50 unit sepanjang tahun 2025.

Asal tahu saja, TreeAlgae merupakan alat penyerap karbon dan pemurni udara dengan sistem fotobioreaktor mikroalga berbasis teknologi cerdas berkelanjutan (sustainable smart technology), yang telah memperoleh paten nomor EC00202510853 pada 22 Januari 2025.

Direktur Utama PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) Is Heriyanto menjelaskan, satu unit TreeAlgae memiliki kapasitas 200 liter algae cair, yang mampu menyerap karbon setara 15 pohon rimbun.

“Ini merupakan terobosan dan juga menjawab kebutuhan perdagangan karbon internasional yang belum lama ini resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI),” ujar Is di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (23/1).

Is optimistis inovasi tersebut akan diterima oleh pasar, khususnya Bursa Karbon. Pasalnya, TreeAlgae merupakan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan lingkungan global dengan memanfaatkan teknologi pintar berbasis mikroalga yang berkelanjutan. Alat ini mampu mengurangi emisi karbon sekaligus memurnikan udara.

Masih dalam kesempatan yang sama, Peneliti TreeAlgae OBAT M Zusron mengatakan harga satu unit TreeAlgae senilai Rp150 juta.

Berdasarkan catatan perusahaan, sampai saat ini, terdapat sebanyak empat perusahaan yang telah melakukan pre-order (pemesanan).

Masing-masing perusahaan tersebut memiliki pesanan berbeda. Ada yang memesan hanya satu unit, tapi bahkan ada yang memesan langsung sebanyak 10 unit TreeAlgae.

Baca Juga: IDXCarbon Akan Beri Insentif Buat Pembeli Karbon Internasional

Lebih lanjut, Is menegaskan TreeAlgae dapat diterapkan di daerah perkotaan. Hal ini mengingat terbatasnya lahan untuk menanam pohon.

“Ruang yang dibutuhkan tak terlalu luas, Anda dapat membayangkan sebuah aquarium yang di dalamnya berisi TreeAlgae yag dilengkapi dengan teknologi yang kami ciptakan, seperti misalnya di perempatan jalan, ruang tertutup atau bahkan di pabrik. Kami amat optimis ini dapat diterima oleh masyarakat,” ujarnya.

Is menjelaskan, produk sampingannya yaitu berupa biomassa dan liquid turut mengandung karbon organik yang dapat digunakan sebagai pupuk.

Selain itu, korporasi juga dapat mengaplikasikan alat tersebut untuk penyerapan karbon sebagai bagian dari komitmen pengurangan emisi menuju net zero emissions (NZE) 2060.

Menurutnya, alat tersebut mengadopsi siklus fotosintesis sel mikroalga alami di perairan darat dan lautan yang sangat efisien dalam mengabsorpsi karbon dioksida anorganik.

“Setelah itu, lalu dikonversikan menjadi karbon organik yang tersimpan dalam bentuk biomassa, disertai pelepasan oksigen ke atmosfer secara terus menerus. Kapasitas sel mikroalga dalam penyerapan karbon dan produksi oksigen dilipatgandakan melalui sistem fotobioreaktor berteknologi yang dioperasikan secara otomatis,” terang dia.

Adapun, alat TreeAlgae terdiri dari empat perangkat utama, di antaranya perangkat pembiakan sel mikroalga di dalam akuarium, perangkat elektronik yang berupa sensor monitoring melalui sistem IoT (internet of things), perangkat sistem tenaga surya dan perangkat yang mudah dipindah-pindah.

Alat TreeAlgae sendiri terbilang berukuran compact. Lantaran, tingginya sekitar 140 cm dan perawatannya dapat di otomatisasi, sehingga dapat melakukan peremajaan setiap dua minggu sekali.

“Kami berupaya berkontribusi mengatasi pemanasan planet kita. Sebagai negara sepuluh besar yang memiliki hutan yang menjadi paru-paru bumi, hasil penelitian kami ini diharapkan dapat membuat udara yang kita hirup semakin bersih dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata Is.

Bangun Pabrik
OBAT berniat mendirikan fasilitas pabrik baru yakni, pabrik tablet dan suplemen makanan soft gel. Pabrik yang akan dibangun di Sukoharjo, Jawa Tengah ini ditargetkan bakal rampung tahun 2026.

OBAT sendiri telah resmi tercatat di BEI pada Senin (13/1) dengan memperoleh dana Rp59,5 miliar dari IPO.

Is mengatakan, perseroan berencana menggunakan sebagian dana initial public offering (IPO) untuk pembelian bahan baku.

"Kita akan mengakomodir (suplemen makanan) juga di 2026 ini sambil jalan paralel, karena kita sudah punya dana dari IPO saham untuk pembelian bahan baku. Sehingga, kita leluasa menggunakan profit untuk membangun pabrik tablet dan suplemen dalam bentuk soft gel," tutur Is.

Baca Juga: IDXCarbon Patok Volume Perdagangan 750 Ribu Ton Karbon Di 2025

Selain pembelian bahan baku, dana IPO juga akan dialokasikan untuk modal kerja, peningkatan kapasitas produksi, dan pengembangan pemasaran. Perseroan pun akan membangun kantor dan pusat laboratorium sendiri.

"Pastinya tidak bisa kita kerjakan secara bersamaan, karena concern kita juga per bulan. Itu sih itu rencana yang akan kita kerjakan," ujar dia.

Emiten afiliasi Dahlan Iskan itu juga menargetkan pertumbuhan laba bersih sekitar 20% pada 2025. Sepanjang 2024 lalu, perseroan mampu menghimpun laba bersih sebesar Rp30 miliar.

Is mengatakan, OBAT telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendorong pertumbuhan laba, salah satunya dengan mendorong pemasaran digital lebih intens.

“Kami menginginkan harapannya minimal di 20% profit yang akan kita dapatkan di 2025, pastinya ada strategi-strategi yang kita jalankan secara internal,” ucap dia.

Perseroan juga membidik peluang dari program pemerintah, yakni program makan bergizi gratis (MBG). Is optimistis program MBG tersebut akan meningkatkan penjualan melalui produk terbaru, yakni susu spirulina dan neoalgae spirulina yang masuk ke dalam menu program tersebut.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar