c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

30 Mei 2025

13:49 WIB

Nilai Perdagangan Indonesia-Prancis Capai US$2,4 M Pada 2024

Nilai total perdagangan Indonesia dan Prancis sepanjang tahun 2024 tercatat sebesar US$2,4 miliar, dengan tren pertumbuhan dalam lima tahun terakhir tetap menunjukkan arah positif.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p id="isPasted">Nilai Perdagangan Indonesia-Prancis Capai US$2,4 M Pada 2024</p>
<p id="isPasted">Nilai Perdagangan Indonesia-Prancis Capai US$2,4 M Pada 2024</p>

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Shutterstock/S. Sopian

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan nilai total perdagangan Indonesia dan Prancis sepanjang 2024 tercatat sebesar US$2,4 miliar.

"Nilai total perdagangan Indonesia dan Prancis sepanjang 2024 tercatat sebesar US$2,4 miliar, dengan tren pertumbuhan dalam lima tahun terakhir tetap menunjukkan arah positif," kata Airlangga dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat (30/5).

Namun demikian, neraca perdagangan Indonesia terhadap Prancis masih menunjukkan defisit yang signifikan, yakni mencapai US$532 juta pada tahun 2024.

Oleh karena itu, Menko Airlangga telah mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Kedaulatan Industri serta Digital Prancis Eric Lombard di Gedung A.A. Maramis, Jakarta, Rabu (28/5).

Pertemuan ini berlangsung sebelum keduanya menghadiri Forum Bisnis Indonesia-Prancis, di mana kedua Menteri dijadwalkan memberikan closing remarks serta menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pelaku usaha kedua negara.

Baca Juga: Airlangga: Indonesia-Prancis Tanda Tangani 27 MoU Senilai US$11 M

Pertemuan tersebut membahas berbagai isu strategis yang menjadi perhatian bersama, termasuk penguatan kerja sama perdagangan dan investasi bilateral.

Menko Airlangga menyampaikan berbagai potensi kerja sama strategis, termasuk proyek energi panas bumi (geothermal project) yang menjadi salah satu fokus pengembangan energi bersih dan berkelanjutan.

"Pemerintah Indonesia telah membentuk Danantara sebagai lembaga dana investasi Indonesia yang juga akan berperan penting dalam membangun hilirisasi dan ekosistem kendaraan listrik (EV) secara menyeluruh,” jelas Menko Airlangga.

Sebagaimana diketahui, Prancis merupakan salah satu mitra utama Indonesia dalam bidang investasi, dengan nilai realisasi investasi pada tahun 2023 mencapai US$302,8 juta.

Investasi ini tersebar di berbagai sektor prioritas nasional, antara lain konstruksi, industri mesin dan elektronik, pariwisata, properti, serta industri makanan.

Perusahaan-perusahaan Prancis yang beroperasi di Indonesia, seperti Eramet, Danone, L’Oréal, dan Michelin memainkan peran penting dalam mendorong pembangunan di Indonesia.

Percepatan IEU CEPA
Kedua Menteri kemudian mendiskusikan perkembangan Perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) yang ditargetkan rampung tahun ini.

“Kami mengharapkan dukungan penuh dari Prancis terhadap percepatan penyelesaian Perundingan IEU CEPA serta proses aksesi Indonesia ke OECD,” ujar Menko Airlangga.

Baca Juga: Prancis Minat Investasi Ke Lebih Banyak Perusahaan Baru RI

Menanggapi hal tersebut, Menteri Lombard menyampaikan ia akan melaporkan permintaan dukungan tersebut kepada Presiden Emmanuel Macron, guna mendorong keterlibatan aktif Prancis dalam mendukung Indonesia pada kedua isu tersebut. Diharapkan Perundingan IEU CEPA dapat mencapai konklusi dan diumumkan pada tahun ini.

Sebagai ekonomi terbesar kedua di Uni Eropa setelah Jerman, Prancis memiliki pengaruh yang signifikan dalam proses perundingan.

Keberhasilan penyelesaian Perundingan IEU CEPA akan membuka akses pasar yang lebih luas, memperkuat arus perdagangan dan investasi, serta mendorong peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan negara-negara anggota Uni Eropa, khususnya Prancis sebagai salah satu mitra utama.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar