10 April 2025
12:09 WIB
Prancis Minat Investasi Ke Lebih Banyak Perusahaan Baru RI
Menteri Urusan Perdagangan Prancis Laurent Saint-Martin mengungkap adanya peluang co-investment lewat dana investasi negara antara Prancis-RI.
Penulis: Siti Nur Arifa
Editor: Khairul Kahfi
Menteri Urusan Perdagangan Prancis Laurent Saint-Martin (kiri) dan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabienne Penone dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu malam (9/4/2025). Antara/Cindy Frishanti
JAKARTA - Menteri Urusan Perdagangan Prancis Laurent Saint-Martin mengatakan, pihaknya berharap dapat lebih banyak melakukan investasi dengan perusahaan-perusahaan baru untuk mengonsolidasikan hubungan antara Indonesia dan Prancis.
Lebih detail, skema investasi yang dimaksud juga membuka peluang untuk dilakukan dalam bentuk co-investment atau kerja sama dana investasi negara, dalam hal ini melalui lembaga sovereign wealth fund Indonesia alias BPI Danantara.
"Banyak area konvergensi dan investasi bersama yang dapat diupayakan antara dana kekayaan negara Prancis, terutama Badan Investasi Publik Prancis, tetapi juga Bank Investasi Publik. Memang, ada strategi bersama, praktik terbaik, dan mungkin investasi bersama yang dapat diupayakan bersama,” jelas Laurent mengutip Antara, Jakarta, Kamis (10/4).
Baca Juga: Danantara; Harapan Mesin Pertumbuhan Ekonomi Dan Masa Depan Hilirisasi
Menurut data Kedutaan Besar Prancis, saat ini Prancis merupakan investor Eropa terbesar kedua di Indonesia dengan lebih dari 200 perusahaan Prancis yang telah beroperasi di tanah air.
Banyaknya perusahaan tersebut diklaim telah menyediakan sekitar 54 ribu lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Selain itu, Prancis juga tercatat sebagai investor Eropa terbesar kedua di Indonesia.
"Kepercayaan antara kedua negara juga banyak ditunjukkan oleh konsolidasi investasi oleh mereka yang telah menunjukkan keinginan mereka untuk bekerja di sini,” tambah Laurent.
Dia juga menyempatkan diri berkunjung ke proyek kerja sama RI-Prancis bernilai 164,6 juta euro atau sekitar Rp2,59 triliun di Pusat Data Nasional (PDN) Bekasi, Jawa Barat.
Laurent yang melakukan kunjungan kerja ke RI pada 8-9 April juga menegaskan, Indonesia dan Prancis memiliki keinginan untuk mendiversifikasi kemitraan perdagangan kedua negara dalam bidang teknologi.
Tak hanya teknologi, masih ada banyak sektor lain yang memiliki potensi kerja sama dan melakukan investasi bersama dalam kemitraan Indonesia-Prancis, seperti sektor transportasi dan energi.
“Ada banyak sektor kegiatan di mana Prancis secara tradisional memiliki keahlian yang diakui di seluruh dunia. Hal ini berlaku untuk infrastruktur, energi, dan transportasi,” tambahnya.
Baca Juga: Mendag RI Minta Dukungan Prancis Segera Rampungkan I-EU CEPA
Sebagai catatan, kunjungan Laurent ke Indonesia kali ini sekaligus bertujuan mempersiapkan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada akhir Mei 2025 mendatang.
Laurent memastikan, kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia nantinya akan membawa kerangka forum bisnis yang ingin dijajaki antara kedua negara, dan mendiskusikan banyak area investasi bersama yang dapat diupayakan.