c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

02 Desember 2023

13:12 WIB

Naik 126,4%, Asing Borong Aset Portofolio Lokal Rp15,92 T

Investor asing non-residen terpantau belum surut kembali mengakumulasi lagi instrumen investasi pasar keuangan domestik sebesar Rp15,92 triliun selama 27-30 November 2023.

Penulis: Khairul Kahfi

Naik 126,4%, Asing Borong Aset Portofolio Lokal Rp15,92 T
Naik 126,4%, Asing Borong Aset Portofolio Lokal Rp15,92 T
Petugas merapihkan uang pecahan dolar Amerika Serikat (AS) di gerai penukaran mata uang asing Dolarasia Money Changer, Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jumat (24/11/2023). ValidNewsID/Darryl Ramadhan

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat, investor asing non-residen terpantau belum surut kembali mengakumulasi lagi instrumen investasi pasar keuangan domestik sebesar Rp15,92 triliun selama 27-30 November 2023. Aliran masuk portofolio tersebut masih didominasi oleh pembelian SRBI maupun SBN.

Adapun capaian ini melanjutkan torehan positif pasar keuangan domestik sejak tiga pekan lalu yang berhasil ketambahan portofolio sebesar Rp7,33 triliun dan Rp7,03 triliun secara berurutan. Bisa dibilang, aliran modal portofolio yang masuk sepekan terakhir sudah mencapai lebih dari dua kali lipat atau sekitar 126,45% dibanding pekan sebelumnya. 

“Nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp15,92 triliun; terdiri dari beli neto Rp10,60 triliun di pasar SBN, beli neto Rp0,38 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp4,94 triliun di SRBI,” jelas Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi yang diterima, Jakarta, Jumat (1/12).

Baca Juga: BI dan Kemenkeu Nilai Inflasi November Masih Terjaga Sesuai Kisaran

BI mencatat, sepanjang tahun berjalan mengacu data setelmen hingga 30 November 2023, perkembangan nonresiden terpantau positif dengan torehan beli neto Rp71,69 triliun di pasar SBN, jual neto Rp15,22 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp37,27 triliun di SRBI.

“(Sementara itu), premi credit default swap/CDS Indonesia lima tahun per 30 November 2023 sebesar 74,60 basis poin (bps), naik dibandingkan per 24 November 2023 sebesar 73,70 bps,” sebutnya.

Selain itu, dirinya melaporkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga terpantau melemah jelang akhir pekan ini. Rupiah pada level (bid) Rp15.505 per dolar AS pada akhir Kamis (30/11) dan dibuka level (bid) sebesar Rp15.551 per dolar AS pada jumat pagi (1/12).

Kemudian, yield SBN 10 tahun bergerak naik ke level 6,64% pada jumat pagi (1/12), setelah sehari sebelumnya mengalami penurunan ke level 6,60%. Adapun, yield SBN saat ini terhitung stabil ketimbang Jumat pagi pekan lalu (24/11) yang bertengger di level 6,63%.

Per akhir Kamis (30/11), hasil pantauan BI, Indeks Dolar DXY terpantau menguat ke level 103,50 poin terhadap pergerakan enam mata uang negara utama lainnya yakni Euro Eropa, Yen Jepang, Poundsterling Britania Raya, Dolar Kanada, Krona Swedia, dan Franc Swiss.

Baca Juga: BI: Uang Beredar Capai Rp8.505,4 T per Oktober 2023

Selanjutnya, Erwin juga menginformasikan, bahwa imbal hasil atau yield surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS (US Treasury Note/UST) dengan tenor 10 tahun juga terpantau menurun pada Kamis (30/11). “Yield US Treasury Note 10 tahun turun ke level 4,326%,” paparnya.

Ke depan, bank sentral akan terus menjalin koordinasi dengan semua pemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas makroekonomi Indonesia. Hal ini dilakukan untuk melanjutkan proses pemulihan ekonomi yang tengah berlangsung hingga kini.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” katanya. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar