c

Selamat

Senin, 10 November 2025

EKONOMI

12 Juni 2024

16:53 WIB

Minta Dukungan Dan Perkuat Kerja Sama, Airlangga Temui Pemerintah Rusia

Menko Airlangga Hartarto melakukan pertemuan internasional dengan Rusia guna membahas penguatan kerja sama ekonomi, dan meminta dukungan soal Perundingan Indonesia-EAEU FTA.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

<p>Minta Dukungan Dan Perkuat Kerja Sama, Airlangga Temui Pemerintah Rusia</p>
<p>Minta Dukungan Dan Perkuat Kerja Sama, Airlangga Temui Pemerintah Rusia</p>

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kunjungan kerja di Moskow, Federasi Rusia, Selasa (11/06),. Dok. Kemenko Perekonomian

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan pemerintah Rusia untuk membahas percepatan penyelesaian Perundingan Indonesia-EAEU FTA (Eurasia Economic Union Free Trade Agreement), yang diperkirakan rampung bulan depan. 

Airlangga menambahkan, selain diskusi soal kerja sama perdagangan bebas tersebut, pertemuan internasional digelar dalam rangka membahas kerja sama RI-Rusia di sektor pariwisata, ekspor minyak sawit Indonesia ke Rusia, serta registrasi produk perikanan Indonesia di Rusia. 

"Kedua pihak perlu duduk bersama untuk membahas peningkatan jumlah kunjungan wisatawan melalui penerbangan langsung antara kedua negara. Indonesia juga meminta Rusia untuk mendukung penyelesaian Perundingan Indonesia-EAEU FTA yang ditargetkan akan rampung pada Juli 2024,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (12/6). 

Airlangga menilai pentingnya percepatan penyelesaian Perundingan Indonesia-EAEU FTA. Oleh karena itu, dalam pertemuan ini, ia meminta dukungan Rusia untuk menyelesaikan proses perundingan perjanjian perdagangan bebas dengan EAEU. 

"Kami meyakini bahwa perjanjian tersebut akan mampu meningkatkan ekspor dan menjadi pendorong yang kuat bagi setiap pelaku usaha untuk meningkatkan kegiatan bisnis di kedua negara," katanya. 

Baca Juga: Indonesia-Persatuan Ekonomi Eurasia Capai Kemajuan Perundingan Dagang

Dalam rangkaian kunjungan di Moskow, Menko Airlangga juga bertemu dengan Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia, Dmitry Medvedev yang merupakan mantan Presiden Rusia 2008-2012 dan mantan Perdana Menteri Rusia 2012-2020.

Selain itu, dia juga menghadiri pertemuan dengan Menteri Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia, Maxim Reshetnikov. Dalam pertemuan itu, Rusia menyampaikan concern terkait beberapa isu di sektor pertanian dan peternakan.

Di antaranya, proses registrasi daging sapi di Indonesia, keinginan untuk meningkatkan nilai ekspor komoditi gandum ke Indonesia, sertifikasi halal produk pangan, penerbangan langsung antara kedua negara, hingga kerja sama industri metalurgi antara RI dan Rusia. 

Pada kesempatan yang sama, Menteri Reshetnikov berharap pertemuan dengan Indonesia bisa menghasilkan kesepakatan berbagai kerja sama strategis di bidang ekonomi. Salah satu yang berhasil, Rusia menyepakati untuk bekerja sama di sektor industri halal. 

"Rusia tertarik untuk bekerja sama di sektor industri halal, termasuk saling pengakuan sertifikat halal di kedua negara. Kami juga menyambut gembira rencana pelaksanaan SKB (Sidang Komisi Bersama) ke-13 RI-Rusia Bidang Kerja Sama Perdagangan, Ekonomi dan Teknik pada bulan Desember 2024," ujar Reshetnikov. 

Baca Juga: Indonesia Siap Eratkan Hubungan Perdagangan Bilateral dengan Eurasia

Kemudian, Perdana Menteri Federasi Rusia, Y.M. Denis Manturov ikut menyampaikan pertemuan RI dan Rusia yang diwakili oleh Airlangga itu mendiskusikan secara komprehensif berbagai sektor kerja sama ekonomi. Itu mencakup isu-isu perdagangan, investasi, industri, pariwisata dan energi baru terbarukan (EBT).

“Kami menghargai kesediaan Indonesia untuk melakukan pertemuan hari ini karena Pertemuan SKB RI-Rusia terakhir telah dilaksanakan 6 (enam) tahun yang lalu. Sementara, isu kerja sama ekonomi kedua negara berkembang sangat dinamis mengikuti situasi dan kondisi global yang sedang terjadi,” kata Manturov. 

Pada pertemuan tersebut, Menko Airlangga juga menerima penghargaan “For Contribution to International Cooperation” dari Pemerintah Federasi Rusia yang disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Federasi Rusia, Y.M. Mikhail Galuzin, di Moskow, Federasi Rusia.

Airlangga pun mengingatkan, tahun depan Indonesia dan Rusia akan memperingati 75 tahun hubungan diplomatik. Menurutnya, kedua negara dapat memanfaatkan momentum itu dengan melakukan terobosan dalam rangka pengembangan hubungan kerja sama bilateral di bidang ekonomi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar