c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

14 Agustus 2024

20:25 WIB

MIND ID Kebut Proyek Strategis Terkait Hilirisasi

Konsorsium milik anggota holding MIND ID, Inalum dan Antam, menggelontorkan investasi lebih dari Rp13 triliun untuk proyek hilirisasi berupa SGAR di Mempawah, Kalimantan Barat.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">MIND ID Kebut Proyek Strategis Terkait Hilirisasi</p>
<p id="isPasted">MIND ID Kebut Proyek Strategis Terkait Hilirisasi</p>

Ilustrasi - Pekerja mengeluarkan biji nikel dari tanur dalam proses furnace di sebuah smelter. ANTAR A FOTO/Basri Marzuki

JAKARTA - Holding BUMN Pertambangan MIND ID berkomitmen untuk mempercepat program hilirisasi yang diamanatkan negara lewat penyelesaian sejumlah proyek strategis.

Salah satu proyek yang bakal memasuki fase commissioning ialah Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) pada September 2024 mendatang. Saat ini, progres dari pekerjaan itu sudah mencapai 97%.

Smelter milik konsorsium PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan PT Aneka Tambang (Antam) lewat PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) di Mempawah, Kalimantan Barat itu pun diharapkan bisa memasuki tahap Commercial Operation Date (COD) pada Februari 2025.

Baca Juga: Smelter Alumina Mempawah Ditargetkan Berproduksi 2020

Tak tanggung-tanggung, investasi yang dikucurkan oleh dua anggota Holding MIND ID itu mencapai US$830 juta atau setara Rp13,1 triliun untuk proyek SGAR.

Nantinya, pabrik pemurnian bijih bauksit tersebut bisa memproduksi 1 juta ton alumina per tahun. Sebagai cerminan dampak positif bagi perekonomian daerah sekitar, proyek itu digadang-gadang mampu menyerap tenaga kerja hingga 1.000 orang.

Kemudian, PT Freeport Indonesia juga memiliki smelter baru yang mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton. Total modal yang digelontorkan oleh PTFI sendiri mencapai US$3,67 miliar atau setara Rp58 triliun untuk smelter dengan desain single line terbesar di dunia.

Selain itu, MIND ID bersama CATL juga sudah menyepakati kerja sama joint venture untuk membangun ekosistem hilir komoditas pertambangan, yakni pabrik baterai.

MIND ID pun berencana membangun sebuah kawasan industri yang diharapkan bisa menjadi rumah bagi produsen kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air.

Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf menekankan program-program unggulan yang dimiliki MIND ID bakal membantu perusahaan dalam menjalankan mandat hilirisasi yang diberikan oleh negara.

"Mulai dari ekspansi smelter aluminium, penambahan conveyor batu bara, ekspansi kapasitas tin chemical dan tin solder, hingga pengembangan timah primer blok #1 dan blok #2," ucapnya lewat keterangan tertulis, Rabu (14/8).

Baca Juga: Tujuh Proyek Smelter Bauksit Masih Berbentuk Lapangan

Program hilirisasi yang digaungkan pemerintah beberapa tahun terakhir sendiri bertujuan memberi nilai tambah pada komoditas pertambangan yang dikelola di dalam negeri.

Heri optimis, peningkatan nilai tambah secara langsung bisa berdampak pada nilai jual komoditas, memperbesar pendapatan negara, hingga menggeliatkan perekonomian nasional. Karena itu, MIND ID ditegaskannya berkomitmen mempercepat penyelesaian pekerjaan hingga COD pada setiap proyek strategis.

"Sebagai perusahaan milik negara, MIND ID terus mendukung pemerintah dengan mempercepat proyek strategis, sehingga program hilirisasi Indonesia semakin kuat dan mampu memberikan dampak dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia," pungkas Heri Yusuf.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar