c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

27 Oktober 2025

18:06 WIB

Merosot 10,25%, Bank Mandiri Bukukan Laba Rp37,7 T Pada Kuartal III

Angka tersebut merosot sebesar 10,25% secara tahunan (yoy) jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, di mana laba BMRI kala itu mencapai Rp42,01 triliun.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p id="isPasted">Merosot 10,25%, Bank Mandiri Bukukan Laba Rp37,7 T Pada Kuartal III</p>
<p id="isPasted">Merosot 10,25%, Bank Mandiri Bukukan Laba Rp37,7 T Pada Kuartal III</p>

Jajaran direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam Paparan Kinerja Kuartal III/2025 di Jakarta, Senin (27/10). Bank Mandiri/dok

JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan laba bersih konsolidasi senilai Rp37,7 triliun pada kuartal III/2025. Angka tersebut merosot sebesar 10,25% secara tahunan (year on year/yoy) jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, di mana laba BMRI kala itu mencapai Rp42,01 triliun.

“Kami fokus menjaga pertumbuhan yang berkualitas, didukung tata kelola risiko yang disiplin, serta sinergi lintas segmen dan sektor yang memperkuat daya saing ekonomi nasional,” ujar Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini dalam Paparan Kinerja Kuartal III/2025 di Jakarta, Senin (27/10).

Ia menambahkan, kebijakan Bank Mandiri tersebut sejalan dengan semangat HUT ke-27 Bank Mandiri yang mengusung tema Sinergi Majukan Negeri”, sebagai komitmen untuk terus berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Turun 7,72%, Laba Bersih Bank Mandiri Jadi Rp24,5 T Di Semester I/2025

Meski kinerja laba turun, Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil membukukan total aset senilai Rp2.563 triliun, naik 10,3% (yoy) pada kuartal III/2025.

Novita mengatakan, pencapaian tersebut ditopang oleh penyaluran kredit konsolidasi Bank Mandiri yang mencapai Rp1.764,32 triliun, tumbuh 11% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit industri perbankan nasional yang tercatat sebesar 7,70% (yoy) menurut data Bank Indonesia.

"Kinerja ini mencerminkan keunggulan intermediasi Bank Mandiri dalam memperluas pembiayaan yang berorientasi pada produktivitas dan penciptaan nilai tambah ekonomi," imbuhnya.

Bank berkode emiten BMRI ini menilai, pertumbuhan tersebut ditopang oleh seluruh segmen bisnis yang ditunjang oleh ekosistem bisnis di wilayah.

Realisasi ini, lanjut Novita, mempertegas komitmen Bank Mandiri dalam memperkuat sektor padat karya dan ekonomi kerakyatan selaras dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo.

“Kami melihat sektor padat karya, industri berorientasi ekspor, serta industri makanan dan minuman masih menjadi motor pertumbuhan yang signifikan. Kredit yang disalurkan di sektor-sektor ini terbukti memberikan multiplier effect terhadap lapangan kerja dan daya beli masyarakat,” tutur Novita.

Baca Juga: Tumbuh 1,31%, Bank Mandiri Catat Laba Rp55,8 Triliun Di 2024

Ia menegaskan, Bank Mandiri akan terus menjadi mitra bagi pelaku usaha untuk memperluas kapasitas dan daya saing melalui pembiayaan yang berkelanjutan.

Pertumbuhan kredit yang solid juga diikuti dengan manajemen risiko yang terjaga. Pada akhir September 2025, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) gross bank only tercatat 1,03%, dengan rasio pencadangan atau coverage ratio tetap terjaga baik pada level 271%.

“Pertumbuhan yang berkelanjutan menjadi prioritas utama kami. Bank Mandiri memastikan setiap langkah ekspansi dijalankan secara terukur dan selaras dengan prinsip kehati-hatian serta tata kelola yang baik untuk menjaga kualitas aset dan kinerja perseroan,” pungkas Novita.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar