c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

07 Juni 2025

12:37 WIB

Mentan Proyeksi Hewan Kurban Indonesia 2025 Surplus 1,14 Juta Ekor

Mentan memproyeksi Indonesia mengalami suprlus 1,14 juta ekor hewan kurban tahun ini. Kementan menjamin hewan kurban aman, sehat dan sesuai syariat.

Editor: Khairul Kahfi

<p>Mentan Proyeksi Hewan Kurban Indonesia 2025 Surplus 1,14 Juta Ekor</p>
<p>Mentan Proyeksi Hewan Kurban Indonesia 2025 Surplus 1,14 Juta Ekor</p>

Ilustrasi - Suasana Pasar Hewan Jonggol, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/6/2024). Antara Foto/Yulius Satria Wijaya

JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memproyeksi, Indonesia menghadapi surplus atau kelebihan hewan kurban tahun ini sebanyak 1,14 juta ekor. Dia menilai, surplus hewan kurban ini cukup signifikan.

Dia menyebutkan, berdasarkan data proyeksi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan, ketersediaan hewan kurban nasional tahun ini mencapai 3.217.397 ekor. Sedangkan, kebutuhan hewan kurban nasional pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 2.074.269 ekor.

"Dengan kondisi tersebut, Indonesia terdapat surplus sekitar 1,14 juta ekor hewan kurban yang cukup signifikan," ujar Mentan melansir Antara, Jakarta, dikutip Sabtu (7/6).

Baca Juga: Jumlah Hewan Kurban Disembelih Di Jakarta Capai 69 Ribu Ekor

Secara umum, Kementan juga memastikan kesiapan stok hewan kurban pada Hari Raya Iduladha 2025/1446 Hijriah dalam kondisi yang aman, sehat, dan sesuai syariat.

"Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Kementan memastikan kesiapan stok hewan kurban dalam pelaksanaan kurban kali ini dalam kondisi aman, sehat, dan sesuai syariat," ujarnya.

Di tengah semaraknya perayaan Iduladha, Kementan juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) seperti PMK, Lumpy Skin Disease (LSD), hingga antraks.

Diketahui, Mentan melaksanakan kurban dengan memotong sebanyak 62 ekor sapi pada Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah untuk sejumlah daerah di Indonesia.

Dia mengatakan, daging hewan kurban tersebut akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk anak yatim, fakir miskin, dan kelompok rentan lainnya.

“Sebanyak 62 ekor kami akan bagikan ke yatim piatu. Ada yang di Jakarta, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan lainnya. Ini untuk saudara-saudara kita fakir miskin, yatim piatu, seluruh teman-teman yang membutuhkan,” tutur Mentan.

Terpisah, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan Agung Suganda menyatakan, pengawasan hewan kurban dilakukan secara menyeluruh dengan mengerahkan lebih dari 9.743 petugas di seluruh Indonesia.

“Kami pastikan hewan kurban yang dipotong memenuhi prinsip Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH), bebas dari penyakit, serta sesuai kaidah kesejahteraan hewan,” ujar Agung.

Baca Juga: Jakarta Wajibkan Karantina Hewan Kurban Sakit

Pengawasan dilakukan melalui pemeriksaan dokumen Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), pemeriksaan sebelum dan sesudah pemotongan, serta penilaian terhadap tempat pemotongan.

Tim pengawas terdiri dari berbagai unsur, mulai dari Ditjen PKH, dinas provinsi/kabupaten/kota, Fakultas Kedokteran Hewan dari 11 universitas, hingga organisasi profesi seperti PDHI dan PAVETI.

Untuk wilayah Jabodetabek, Ditjen PKH menurunkan 146 petugas khusus guna memastikan pemotongan kurban berjalan sesuai standar yang ditetapkan.

Sementara itu, dari sisi kehalalan, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) turut menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga, khususnya dalam penugasan juru sembelih halal.

“Kami terus bersinergi dengan Kementan untuk menjamin bahwa proses pemotongan tidak hanya sehat dan aman, tapi juga halal. Ini bagian dari tanggung jawab bersama,” ujar Direktur Pengawasan Jaminan Produk Halal BPJPH Budi Setyo Hartoto.

Dengan kesiapan matang berbagai pihak, pelaksanaan kurban Iduladha tahun ini diharapkan menjadi momen ibadah yang bermakna sekaligus mempererat solidaritas sosial di tengah masyarakat.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar