c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

04 Maret 2025

18:27 WIB

Mentan Bidik Sumsel Jadi Tiga Besar Produsen Beras RI

Kementan menargetkan Sumatra Selatan masuk dalam tiga besar provinsi penghasil beras terbesar RI. Saat ini Sumsel menempati posisi kelima produsen beras nasional.

Penulis: Erlinda Puspita

Editor: Khairul Kahfi

<p id="isPasted">Mentan Bidik Sumsel Jadi Tiga Besar Produsen Beras RI</p>
<p id="isPasted">Mentan Bidik Sumsel Jadi Tiga Besar Produsen Beras RI</p>

Ilustrasi - petani sedang memanen padi. Dok Kementan

PALEMBANG - Mentan Andi Amran Sulaiman menargetkan Sumatra Selatan masuk dalam tiga besar provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia. Dia mengingatkan, saat ini Sumsel menempati posisi kelima produsen beras nasional.

Target tersebut Mentan Amran sampaikan dalam Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Penyerapan Gabah serta Sosialisasi Inpres Pendayagunaan Penyuluh Pertanian untuk Mendukung Percepatan Swasembada Pangan, yang dihadiri oleh 2.000 penyuluh pertanian di Sumatra Selatan.

“Dulu Sumsel ini (produsen beras) di peringkat delapan nasional, sekarang sudah peringkat lima. Kita upayakan masuk tiga besar, kalau bisa jadi nomor satu. Kenapa? Karena potensinya besar,” ujar Mentan Amran dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa (4/3).

Baca Juga: Tertinggi Sejak 2019, BPS: Produksi Beras Januari-April 2025 Capai 13,95 Juta Ton

Amran menekankan, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua Selatan merupakan daerah yang pemerintah prioritaskan sebagai lumbung pangan nasional. "Insya Allah, produksi pertaniannya akan terus meningkat," urainya.

Dalam mendukung target ini, Mentan menegaskan, pemerintah menyiapkan tambahan 1 juta hektare lahan baru untuk produksi padi, dengan tahap awal pengembangan 150.000 hektare pada tahun ini.

“Jika kita bisa mengoptimalkan lahan tersebut, Sumsel bisa menjadi produsen beras nomor satu di Indonesia dalam lima tahun ke depan,” ucapnya.

Selain perluasan lahan, pemerintah juga akan mempercepat modernisasi pertanian dengan menyalurkan alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam jumlah besar. Dengan penggunaan alsintan secara optimal, diharapkan produktivitas pertanian meningkat signifikan sehingga dapat mendukung ketersediaan beras nasional.

Mentan juga menyoroti peran krusial penyuluh dalam keberhasilan program swasembada pangan. Oleh karena itu, pemerintah akan memberikan dukungan penuh kepada para penyuluh agar lebih optimal dalam mendampingi petani.

“Kita ingin penyuluh berkompetisi dan menunjukkan hasil nyata dalam meningkatkan produksi pangan. Sebagai bentuk dukungan, dari 37.000 penyuluh yang ada, kami siapkan 5.000 hingga 10.000 unit motor untuk mereka yang berprestasi,” ungkapnya.

Baca Juga: BPS Perkirakan Produksi Beras Januari-Maret 2025 Capai 8,67 juta ton

Lebih lanjut, Mentan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung program ketahanan pangan. Pemerintah akan memperkuat koordinasi dengan dinas pertanian, kelompok tani, serta pelaku usaha pertanian agar seluruh kebijakan dapat berjalan efektif di lapangan.

Melalui kebijakan ini, pemerintah optimistis dapat mempercepat swasembada pangan sekaligus membuka peluang ekspor beras di masa depan. 

Mentan Amran menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mengawal pengembangan sektor pertanian dengan melibatkan penyuluh sebagai ujung tombak keberhasilan program ini. 

"Dengan langkah-langkah strategis yang telah disiapkan, diharapkan Sumsel mampu mencapai target sebagai salah satu lumbung pangan nasional," urainya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar