23 Oktober 2023
19:02 WIB
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki meresmikan gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT-KUMKM) di Bandung.
Dari peresmian ini, dia berharap UMKM mampu meningkatkan kualitas produk mereka sehingga mereka naik kelas usaha, tidak terjebak dalam skala usaha mikro, dan dapat bersaing di pasar global.
Saat ini, Kemenkop UKM membangun PLUT-KUMKM di berbagai daerah untuk mendampingi para pelaku UMKM agar skala usahanya dapat terus tumbuh.
Selain itu, PLUT akan menjadi pendekatan yang dilakukan secara terus-menerus, memakai pendekatan inkubasi.
"Jadi pelaku UMKM akan dierami dan dibesarkan dengan baik. Hanya dengan cara ini kita bisa melahirkan pebisnis baru. Jangan dibiarkan UMKM berjalan tanpa bimbingan,” kata MenKopUKM Teten Masduki dalam Peresmian Gedung PLUT-KUMKM di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (23/10).
Lebih lanjut, Teten menambahkan pemerintah saat ini sedang menyiapkan program hilirisasi yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM.
Lewat program ini nantinya pelaku usaha mikro tidak perlu lagi usaha mandiri, melainkan akan dimasukkan dalam ekosistem rantai pasok industri.
"Kita harus menempatkan UMKM dalam rantai pasok industri. Kalau kita bandingkan dengan Tiongkok itu ekspornya 70% dari UMKM. Karena mereka menjadi bagian rantai pasok industri. Jadi suplainya dari UMKM,” kata dia.
Baca Juga: Wapres: PLUT KUMKM Hadirkan Transformasi Ekonomi Inklusif
Menurutnya, PLUT-KUMKM akan dijadikan sebagai tempat untuk mengevolusi UMKM. Nantinya, pihaknya juga akan menghadirkan fasilitas pengemasan yang baik. Hal ini akan membuat pelaku UMKM untuk mendapatkan pendampingan, bantuan pengembangan usaha, dan bantuan untuk dapat terhubung dengan enabler.
“Kami juga membangun rumah produksi bersama. Di Garut kami sedang bangun rumah produksi bersama untuk produk fesyen agar dapat menghasilkan produk yang sekelas dengan produk buatan Italia. Masing-masing daerah berbeda-beda. Hilirisasi ini penting untuk menyiapkan Indonesia di tahun 2045 sebagai negara maju. Kita punya potensi yang besar untuk itu,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan hadirnya PLUT-KUMKM ini menjadi langkah nyata untuk memajukan UMKM di Kabupaten Bandung dan Jawa Barat secara umum.
Dia berharap kehadiran PLUT-KUMKM akan memberikan pelayanan terpadu serta pelatihan yang dibutuhkan UMKM. Selain itu, dia juga harap PLUT-KUMKM bisa hadir di banyak daerah di Jawa Barat.
"Kami yakin PLUT-KUMKM akan membantu pelaku usaha untuk naik kelas dari sektor informal ke formal. Dengan bantuan Kemenkop UKM akan memberikan akses pasar, meningkatkan produktivitas, dan memberikan nilai tambah pada produk UMKM,” kata Bey.
Baca Juga: Kompetisi PLUT-KUMKM Bentuk Apresiasi Insan Pendamping UMKM
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan pertumbuhan ekonomi Bandung semakin meningkat pada 2022 dan mencapai 5,22% karena memiliki sumber daya alam yang besar, sumber daya manusia potensial, serta UMKM yang senantiasa memperkuat perekonomian.
“Daya beli masyarakat juga meningkat karena ada 3 terobosan. Pertama mempermudah perizinan. NIB sudah 70 ribu yang diterbitkan,” katanya.
Selain itu, perputaran ekonomi mikro juga semakin dinamis dengan tumbuhnya 25 ribu nasabah baru yang mendapat pinjaman bergulir tanpa agunan.
Kemudian, produk UMKM Kabupaten Bandung saat ini sudah mencapai 16.800 jenis.
“Mudah-mudahan kehadiran PLUT dapat mendorong program semakin berkelanjutan di Kabupaten Bandung dan kami siap melakukan inovasi untuk meningkatkan perekonomian,” kata Dadang.