29 Juli 2025
13:29 WIB
Menkeu: Investasi Rp16,6 T Kerek Produksi Beras dan Rekor Bulog
Menkeu menyampaikan keputusan pemerintah memberikan investasi nonpermanen Rp16,6 triliun sepanjang semester I/2025 berhasil menaikkan produksi beras dan rekor cadangan beras Perum Bulog.
Editor: Khairul Kahfi
Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK, Jakarta, Senin (28/7). Dok KLI Kemenkeu/Zalfa Dhiaulhaq
JAKARTA - Menkeu Sri Mulyani menyampaikan, keputusan pemerintah memberikan investasi nonpermanen sebesar Rp16,6 triliun sepanjang semester I/2025 berhasil menaikkan produksi beras dan cadangan beras Perum Bulog sampai ke rekor tertinggi.
Adapun, dia menjelaskan, upaya ini merupakan langkah pemerintah dalam mendorong ketahanan pangan nasional.
"(Secara umum), dukungan ini diberikan untuk penguatan cadangan pangan serta menjaga stabilitas harga beras," katanya dalam konferensi pers KSSK, Jakarta, Senin (28/7).
Baca Juga: Pangkas 145 Regulasi, Pemerintah Jamin Distribusi Pupuk Akan Lebih Cepat
Di sisi lain, suntikan modal itu juga berhasil mendukung kebijakan terkait pangan sebelumnya. Pemerintah telah melakukan pemangkasan kebijakan atau deregulasi sebanyak 145 aturan terkait distribusi pupuk.
Sepanjang Januari-Juni 2025, Indonesia berhasil meningkatkan produksi beras 13,2% (cumulative-to-cumulative/ctc) menjadi 19,09 juta ton.
"(Kondisi tersebut) menopang pertumbuhan sektor agrikultur pada triwulan I/2025 hingga 10,52% (yoy) dan cadangan beras di Bulog menjadi yang tertinggi di sepanjang sejarah," jelasnya.
Sebelumnya, Perum Bulog menyatakan stok beras nasional mencatat rekor tertinggi sebanyak 4,2 juta ton hingga pertengahan tahun 2025.
Ilustrasi - Harga beras yang berada di agen koperasi. ValidNewsID/Hasta Adhistra
Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, sebanyak 4,2 juta ton beras yang berhasil disimpan oleh Perum Bulog merupakan capaian tertinggi sejak Indonesia Merdeka. Torehan ini menjadi tonggak penting dalam misi besar Indonesia menuju swasembada pangan.
Dia pun memprediksi stok beras nasional akan bertambah lagi saat panen raya pada Agustus 2025 yang diperkirakan menambah stok nasional hingga 1 juta ton.
“Jadi masyarakat dijamin punya beras. Tidak ada yang perlu khawatir,” ujar Rizal, Kamis (24/7) melansir Antara.
Baca Juga: Bapanas: Stok Beras Bulog Diperkuat, Target Serapan 4 Juta Ton
Sementara itu, serapan beras Bulog hingga Juni 2025 mencapai 2,65 juta ton, hampir mendekati target 3 juta ton.
Pemerintah pun menambah target penyerapan beras dalam negeri kepada Perum Bulog sebanyak 1 juta ton untuk tahun 2025 ini.
Dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2025 Tentang Pengadaan dan Pengelolaan Gabah/Beras Dalam Negeri serta Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP), Bulog diminta untuk menyerap 3 juta ton beras sepanjang 2025. Dengan tambahan tugas ini, maka targetnya naik menjadi 4 juta ton.