10 November 2025
08:00 WIB
Mendag: Transaksi UMKM Di JMFW Per 9 November Capai US$7,41 Juta
Tak hanya untuk menyasar pasar domestik, diharapkan JMFW juga mendongkrak ekspor modest fashion oleh UMKM.
Penulis: Fin Harini
Ilustrasi. Model memperagakan busana muslim hasil karya sejumlah perancang di ajang Jakarta Muslim Fashion Week 2024 di Indonesia Convention Exibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Kamis (19/10/2023). Antara Foto/Muhammad Iqbal
JAKARTA - Transaksi UMKM di Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 hingga Minggu 9 November pukul 14:48 WIB tercatat mencapai US$7,41 juta.
"Sebagai informasi, terdapat transaksi UMKM senilai US$7,41 juta," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dalam seremoni penutupan JMFW 2026 di Jakarta, Minggu (9/11), dikutip dari Antara.
Ia menambahkan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya melibatkan semua pelaku usaha mulai dari yang besar, menengah, sampai kecil dalam JMFW. Tak hanya untuk menyasar pasar domestik, diharapkan JMFW juga mendongkrak ekspor modest fashion oleh UMKM.
"Termasuk juga ekspor, karena kita ingin menggalakkan ekspor fashion kita, itu bagaimana ekspor itu tidak hanya dilakukan oleh yang besar, tetapi juga dilakukan oleh yang kecil, oleh UMKM kita," katanya.
Baca Juga: Menakar Potensi Indonesia Kuasai Pasar Fesyen Muslim Internasional
Budi menambahkan, ajang yang digelar Kementerian Perdagangan bersama Indonesian Fashion Chamber (IFC) pada 6–9 November 2025 ini bukan sekadar peragaan fesyen melainkan wadah bagi para pelaku industri modest fashion untuk berinovasi, berkolaborasi, serta memperluas jaringan bisnis ke pasar global.
JMFW juga memperkenalkan keindahan wastra dan tren lokal Indonesia sebagai inspirasi global serta membuka peluang bagi desainer muda dan UMKM untuk naik kelas.
Selain itu, JMFW ajang peragaan busana ini juga menjadi platform perdagangan dan kolaborasi yang mempertemukan desainer, UMKM, buyer, dan pelaku industri pendukung.
Melalui JMFW, Kementerian Perdagangan ingin menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya kaya akan kreativitas, tapi juga siap bersaing secara global lewat produk modest fashion yang bernilai tambah.
Baca Juga: Asa Fesyen Muslim Indonesia Mendunia Lewat Jakarta Muslim Fashion Week
Mengusung tema “Essential Lab: Crafting the Future of Modest Fashion for Every Lifestyle”, JMFW 2026 mengangkat semangat inovasi dan kolaborasi dalam industri modest fashion Indonesia.
Budia Santoso mengatakan, "Essential Lab” dimaknai sebagai laboratorium ide atau wadah bagi desainer, pelaku UMKM, dan industri pendukung untuk bereksperimen, berkolaborasi, serta melahirkan karya-karya yang relevan dengan gaya hidup modern dengan menambahkan unsur akar budaya Indonesia yang memberi nilai tambah.