04 Desember 2021
10:10 WIB
Bagi orang dengan HIV-AIDS atau ODHA, kepastian mendapat terapi obat yang mumpuni dapat memperpanjang asa untuk terus hidup. Sempat mengalami kelangkaan pasokan obat Anti Retro Viral (ARV) medio 2019-2020, pemerintah lantas berbenah memastikan kelangsungan pasokan bagi penyintas. ARV mengandung Tenofovir, Lamivudine, dan Dolutegravir (TLD). Sejauh ini, obat kombinasi terbaru bagi pengobatan HIV, jenis TLD, sudah masuk e-katalog dengan harga Rp104.970/botol untuk pengobatan selama 30 hari/pasien.