25 Agustus 2025
13:47 WIB
Menaker: SDM Kompeten Jadi Kunci Pengembangan Industri Hijau
Menaker mengatakan kompetensi SDM energi dan industri hijau makin krusial seiring komitmen keberlanjutan global. Pemerintah berkomitmen mendorong pengembangan green jobs RI lewat berbagai inisiatif.
Editor: Khairul Kahfi
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan, kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) terkait energi dan industri hijau (green jobs) makin krusial seiring komitmen global terkait keberlanjutan (sustainability).
“Kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki keahlian di bidang ramah lingkungan terus meningkat, seiring dengan komitmen dunia terhadap keberlanjutan,” kata Menaker di Jakarta, Senin (25/8) melansir Antara.
Baca Juga: Tahun Ini, Indonesia Punya 4 Juta Tenaga Kerja Hijau
Untuk itu, pemerintah melalui Kemnaker berkomitmen terus mendorong pengembangan pekerjaan hijau atau green jobs di Indonesia melalui berbagai inisiatif.
“Inisiatif strategis ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten dan relevan dengan tuntutan pasar kerja masa depan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Menaker menjelaskan strategi tersebut yakni fokus mentransformasi Balai Latihan Kerja (BLK) dan kerja sama dengan sektor industri dalam merancang kurikulum bersama.
“Upaya ini diharapkan dapat menyelaraskan program pelatihan kejuruan secara langsung dengan permintaan industri, seraya memastikan relevansi dengan teknologi dan praktik ramah lingkungan yang sedang berkembang,” katanya.
Baca Juga: Menaker Soroti Tiga Tantangan Utama Ketenagakerjaan Sektor Energi RI
Strategi berikutnya, meningkatkan kemampuan instruktur di balai pelatihan dengan membekali pelatih dengan pengembangan profesional berkelanjutan dan pengalaman industri, sehingga dapat memberikan pelatihan keterampilan mutakhir.

Tak kalah penting, Menaker juga menyoroti Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL) dengan memberikan pelatihan langsung dan experiential.
“Melalui metode ini, para peserta dapat menerapkan pengetahuan dalam proyek nyata, menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik di tempat kerja,” ujar Menaker.
Baca Juga: Menperin: Platform GISCO Percepat Transformasi Industri Hijau
Langkah lainnya, yakni Talent and Innovation Hub di BLK, dengan mengubah fasilitas BLK menjadi pusat keunggulan yang mempromosikan komunitas praktik, mendorong inovasi, dan membina generasi green professionals berikutnya.
Selain itu, Yassierli menambahkan dalam rangka Gerakan Produktivitas Nasional (GPN), pemerintah juga akan intervensi memberikan dukungan teknis bagi perusahaan yang ingin menerapkan proyek produktivitas hijau.
“Sehingga dapat meningkatkan daya saing dan kinerja lingkungan,” imbuhnya.