30 April 2025
16:37 WIB
Melesat 17,63%, Laba Bersih IIF Di 2024 Tumbuh Jadi Rp122,51 M
IIF berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp122,51 miliar pada 2024. Capaian ini bertumbuh impresif hingga 17,63% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp104,15 miliar.
Editor: Khairul Kahfi
Jajaran manajemen PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024, Jakarta, Selasa (29/4). Dok IIF
JAKARTA - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) melaporkan, perseroan berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp122,51 miliar pada 2024, atau 2,07% di atas target sebesar Rp120,03 miliar. Capaian ini bertumbuh impresif hingga 17,63% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp104,15 miliar.
Head of Legal & Corporate Secretary IIF Nastantio W Hadi menerangkan, pencapaian laba bersih tersebut ditopang dari pendapatan usaha perseroan pada 2024 yang menjadi Rp1,39 triliun. Terhitung meningkat 3,70% dibandingkan 2023 sebesar Rp1,34 triliun.
“Selama tahun 2024, Perseroan telah memainkan peran penting dalam mewujudkan pembiayaan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan," kata Nastantio W Hadi dalam keterangan tertulis Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024, Jakarta, Rabu (30/4).
Baca Juga: IIF Dukung Pembiayaan Jalan Tol Hingga Pembangkit Listrik Pada 2024
Secara umum, IIF mencatat, tingkat pertumbuhan rata-rata (CAGR) pendapatan dan laba IIF selama periode lima tahunan, masing-masing mencapai 11% dan 30%. Sementara dari segi permodalan, tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata IIF selama periode yang sama juga mencapai 11%.
Nastantio melanjutkan, perseroan juga berhasil mencapai total pembiayaan baru meningkat sebesar 11 komitmen, dengan nilai total Rp3,93 triliun. Capaian ini terhitung naik 13,52% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,46 triliun.
"Komitmen pembiayaan tersebut mencakup sektor air bersih, kawasan ekonomi khusus, jalan tol, telekomunikasi, infrastruktur sosial, dan infrastruktur gas,” jabarnya.
Baca Juga: Dukung Proyek SPAM Di Sumatra, IIF Jalin Kolaborasi Strategis
Dari jasa advisory, perseroan memperoleh sebanyak 10 mandat baru dengan nilai kontrak sebesar Rp39 miliar. Mencakup 6 mandat untuk jasa ESG advisory, 3 mandat untuk jasa financial advisory, dan 1 mandat untuk equity divestment.
Selain itu, laporan keuangan, RUPST IIF juga ikut membahas dan menyetujui lima mata acara. Di antaranya persetujuan atas Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan, termasuk di dalamnya Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2024, serta penggunaan laba bersih Perseroan tahun 2024.