c

Selamat

Senin, 10 November 2025

EKONOMI

19 Desember 2024

14:46 WIB

Dukung Proyek SPAM Di Sumatra, IIF Jalin Kolaborasi Strategis

IIF menyalurkan pembiayaan sebesar Rp327,3 miliar ke PT Adika Bakti Parama dan PT Pembangunan Perumahan Tirta Riau (PPTR) untuk mendukung program pemerintah terkait penyediaan air bersih di Sumatra

<p>Dukung Proyek SPAM Di Sumatra, IIF Jalin Kolaborasi Strategis</p>
<p>Dukung Proyek SPAM Di Sumatra, IIF Jalin Kolaborasi Strategis</p>

Penandatanganan Perjanjian Fasilitas Pinjaman Sebesar Rp250 Miliar antara IFF dengan PT Pembangunan Perumahan Tirta Riau (PPTR), di Jakarta, Rabu (18/12). dok.IFF

JAKARTA – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kolaborasi strategis dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp327,3 miliar, untuk mendukung program pemerintah terkait penyediaan air bersih di wilayah Sumatra. Pembiyaan tersebut disalurkan sebesar Rp77,3 miliar kepada PT Adika Bakti Parama pada 16 Desember 2024 dan Rp250 miliar kepada PT Pembangunan Perumahan Tirta Riau (PPTR) pada 18 Desember 2024.

“Kami berharap agar pembiayaan yang diberikan dapat mempercepat penyelesaian proyek dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat maupun industri di wilayah Sumatra,” kata Interim Chief Executive Officer/ Chief Financial Officer IIF Rizki Pribadi Hasan dalam keterangannya, Kamis (19/12).

Secara rinci, fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada PT Adika Bakti Parama bertujuan untuk mendukung pengembangan Proyek Instalasi Pengolahan Air Medang Kampai di Kota Dumai, Riau dengan kapasitas 125 liter per detik.  Selanjutnya, fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada PPTR digunakan untuk proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Pekanbaru – Kampar Fase 1 dengan kapasitas produksi fase 1 sebesar 500 liter per detik.

Rizki menambahkan, selama 5 tahun terakhir sampai dengan saat ini, IIF telah berkontribusi dalam pembangunan 12 proyek penyediaan air bersih di Indonesia dengan total komitmen mencapai lebih dari Rp2,5 triliun. Hingga tahun 2023, IIF berperan dalam memasok kapasitas air bersih sebesar 21.900 liter per detik, dengan jumlah total pengguna sebanyak 1,34 juta rumah tangga di Indonesia.

Untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan, selain mendapatkan penambahan modal melalui penerbitan surat berharga perpetual sebesar Rp335 miliar pada awal Januari 2024, baru-baru ini IIF juga telah menerima suntikan modal sebesar Rp545 miliar dari salah satu pemegang sahamnya, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI.

“Dengan demikian, total ekuitas perusahaan pada tahun 2024 diharapkan akan mencapai Rp3,3 triliun,” serunya.

Berbekal kontribusi dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan, IIF telah mendapat apresiasi dan penghargaan dari berbagai pihak, baik nasional maupun internasional. Terkini, IIF mendapatkan penghargaan Corporate Treasurer Awards 2024 kategori Best ESG Service Provider & Best ESG Initiative.

Kemudian, Asian Banking & Finance (ABF) Awards 2024 kategori Innovative Deal of the Year - Indonesia & Sustainability Bond of the Year - Indonesia. Sebelumnya, IIF juga telah mendapatkan penghargaan peringkat “Gold Rank” dalam ajang Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2024 serta ESG Award 2024 kategori Best Investor/Creditor.

3 Juta Rumah
Selan proyek air bersih, IIF juga ikut serta mendukung program pemerintah terkait pembangunan 3 juta rumah. Untuk keperluan ini, pekan lalu, IIF melakukan kerja sama penyaluran pembiayaan senilai Rp300 miliar kepada Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas).

Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan langsung oleh Interim Chief Executive Officer/ Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan dan Direktur Keuangan Perumnas, Sindhu Rahadian Ardita serta disaksikan langsung oleh Chief Investment Officer IIF, Ramadhan Harahap (Idhan).

"Fasilitas pembiayaan ini ditujukan untuk mendukung Perumnas dalam mengembangkan komunitas berkelanjutan melalui konsep Transit Oriented Development (TOD). Tujuannya adalah menciptakan kawasan terintegrasi yang menghubungkan hunian, perkantoran, dan pusat bisnis dengan akses mudah ke transportasi public," kata Rizki.

Proyek TOD tersebut meliputi pembangunan tiga menara apartemen dan revitalisasi Stasiun Rawabuntu di Tangerang Selatan. Terdapat 1.816 unit hunian, termasuk Rusunami (32 lantai) dan dua menara apartemen komersial (masingmasing 34 lantai). Selain itu, proyek ini juga mencakup fasilitas umum, area komersial, dan lahan parkir.

Konsep TOD yang mengintegrasikan tempat tinggal dan tempat kerja ini sangat menarik karena dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara, selaras dengan konsep pembangunan kota yang berkelanjutan. Selain itu, kawasan komersial yang ada diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang pertumbuhan ekonomi lokal.

Kolaborasi ini menegaskan peran penting IIF dalam mendukung pengembangan infrastruktur regional, sejalan dengan visi Perumnas. Sebagai katalis pembangunan infrastruktur berkelanjutan, IIF juga mendukung langkah pemerintah mencapai tujuan dalam menyediakan rumah terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah.

Perumnas juga telah sukses membangun sejumlah kawasan perumahan baru yang kini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah melalui dukungan pemerintah, salah satunya dengan Penyertaan Modal Negara (PMN). Proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat, seperti meningkatkan kualitas hidup, mengurangi ketimpangan sosial, dan mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar