c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

12 September 2025

13:20 WIB

LPS Klaim Jaminan Simpanan Bank Sangat Tinggi 99,94%

LPS mengklaim kinerja penjaminan tabungan bank umum tinggi dengan cakupan 99,94%. Per Juni 2025, LPS memiliki total aset mencapai Rp255 triliun yang diproyeksi menjadi Rp270 triliun di akhir 2025.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Khairul Kahfi

<p>LPS Klaim Jaminan Simpanan Bank Sangat Tinggi 99,94%</p>
<p>LPS Klaim Jaminan Simpanan Bank Sangat Tinggi 99,94%</p>
Didik Madiyono ketika masih menjabat sebagai Anggota Dewan Komisioner LPS dalam LPS Financial Festival 2025 di Surabaya, Rabu (6/8/2025). Antara/Astrid Faidlatul Habibah

JAKARTA - Plt. Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Didik Madiyono menyampaikan, kinerja penjaminan simpanan atau tabungan masyarakat di bank umum masih tinggi. Klaim tersebut tercermin dari cakupan rekening di bank umum yang saat ini dijamin penuh oleh LPS sebanyak 99,94%.

"Per Juli 2025, cakupan penjaminan simpanan di bank umum masih berada pada level yang sangat tinggi. Total sebanyak 643,5 juta rekening atau sekitar 99,94% dari total rekening bank umum dijamin penuh oleh LPS," ujar Didik dalam agenda Transformasi Ekonomi Nasional: Pertumbuhan yang Inklusif Menuju 8% di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (11/9).

Baca Juga: LPS Jamin 659,22 Juta Rekening Seluruh Bank Aman Hingga Juli 2025

Jaminan serupa, Didik sampaikan, juga berlaku pada bank BPR atau BPR syariah, di mana total sebanyak 15,75 juta rekening atau sekitar 99,97% dari total rekening BPR-BPRS dijamin penuh oleh LPS. 

Menurutnya, catatan tersebut membuktikan hampir seluruh rekening masyarakat, terutama dengan jumlah kecil dan menengah, terlindungi oleh penjaminan.

"Hal ini menunjukkan komitmen kami untuk memastikan dana masyarakat tetap aman, serta terus menjaga kepercayaan publik terhadap industri perbankan nasional," tambahnya.

Sebagai catatan, per Juni 2025, LPS memiliki total aset mencapai Rp255 triliun, dengan proyeksi akan terus bertambah menjadi sekitar Rp270 triliun pada akhir 2025.

"Kita punya (aset) Rp255 triliun lebih, tumbuh terus," ujar Purbaya Yudhi Sadewa saat masih menjabat sebagai Ketua DK LPS, Selasa (3/6).

Penambahan tersebut, didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan perbaikan sektor finansial. Aset yang ada nantinya akan digunakan untuk menjamin simpanan sektor perbankan, yang didukung oleh berbagai instrumen obligasi dan hasil investasi.



Kinerja dan Target LPS
Lebih lanjut, Didik mengatakan, LPS juga telah melikuidasi sebanyak 4 BPR-BPR Syariah sementara ini di 2025 sebagai realisasi pelaksanaan fungsi resolusi bank.

Dia memastikan, LPS berupaya dengan cepat melakukan pembayaran klaim simpanan yang dilakukan lima hari kerja sejak bank yang bermasalah dicabut izin usahanya. 

"Ketepatan pembayaran klaim ini diperlukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan agar para nasabah segera mendapatkan kembali simpanannya tanpa menimbulkan kerasahan atau kepanikan di masyarakat," ujar Didik.

Baca Juga: LPS: Simpanan Nasabah Di Bawah Rp100 Juta Mulai Tumbuh Membaik

Dirinya juga menegaskan, respons cepat LPS bertujuan agar masyarakat tidak takut menabung di bank karena simpanannya terjamin. Dengan demikian, dana yang dihimpun di bank dapat dimanfaatkan secara optimal oleh perbankan untuk disalurkan kembali ke sektor riil.

"Dengan adanya kepastian bahwa simpanan masyarakat aman dan dijamin oleh LPS, masyarakat akan tetap percaya pada industri perbankan," tambah Didik.

Ke depan, LPS menyampaikan akan terus menjalankan fungsi penjaminan dana resolusi bank sebaik-baiknya, serta melakukan sinergi dengan anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan KSSK lain, termasuk dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan OJK untuk bersama-sama menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar