c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

16 Juli 2025

09:42 WIB

LPEM UI Prediksi BI Tahan BI-Rate 5,5% Pada Juli 2025

LPEM UI menyebut langkah menahan BI-Rate di level 5,5% diperlukan. Simak penjelasannya berikut. 

Penulis: Fin Harini

<p id="isPasted">LPEM UI Prediksi BI Tahan BI-Rate 5,5% Pada Juli 2025</p>
<p id="isPasted">LPEM UI Prediksi BI Tahan BI-Rate 5,5% Pada Juli 2025</p>

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (tengah) berbincang dengan jajaran Deputi Gubernur di Jakarta, Rabu (16/10/2024). Antara Foto/Aprillio Akbar

JAKARTA - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memproyeksikan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuannya (BI-Rate) di level 5,5% pada Juli 2025.

Ekonom LPEM UI Teuku Riefky di Jakarta, Rabu (16/7), dikutip dari Antara, mengatakan langkah tersebut diperlukan untuk menjaga stabilitas rupiah, terutama usai inflasi meningkat dari 1,6% year-on-year (yoy) pada Mei 2025 menjadi 1,87% yoy pada Juni 2025.

"Pada Juni 2025, inflasi sedikit meningkat menjadi 1,87% yoy, didorong oleh kendala dari sisi pasokan pada komoditas pangan utama dan berlanjutnya tekanan harga pada produk barang dan jasa, terutama perhiasan emas," ujarnya.

Baca Juga: BI Masih Tahan Suku Bunga Di Level 5,50% Pada Juni 2025

Ia mengatakan tekanan inflasi dapat meningkat lebih lanjut dengan dimulainya tahun ajaran baru, peningkatan pengeluaran untuk liburan, dan penerapan harga bahan bakar nonsubsidi yang lebih tinggi.

Selain itu, Riefky menyatakan dampak dari ketegangan geopolitik yang terus berlanjut dan penerapan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) masih terus membayangi prospek perekonomian global serta dapat membebani arus modal dan stabilitas nilai tukar.

Ia mengatakan meskipun terdapat arus keluar modal asing dari pasar obligasi dan pasar saham, rupiah terapresiasi sebesar 0,22% month-to-month (mtm), didukung oleh pelemahan dolar AS.

Baca Juga: BI Diramal Masih Tahan Suku Bunga Di Juli 2025

Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve atau The Fed, juga terus mengadopsi pendekatan wait and see karena dampak penuh dari kebijakan tarif resiprokal belum terlihat.

Per Juni 2025, the Fed masih mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 4,25% hingga 4,50%. Suku bunga tersebut telah dipertahankan sejak Desember 2024.

"Mempertimbangkan perkembangan ini, kami melihat bahwa Bank Indonesia perlu mempertahankan BI-Rate di level 5,5% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Juli untuk menjaga stabilitas rupiah," kata Teuku Riefky.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar