c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

25 Januari 2024

10:26 WIB

Kerja Sama Budidaya Lobster RI-Vietnam Diminta Dikaji Ulang

Kerja sama budidaya lobster RI-Vietnam menghilangkan kesempatan pembenihan dan pembesaran lobster untuk pasar dalam negeri.

Editor: Fin Harini

Kerja Sama Budidaya Lobster RI-Vietnam Diminta Dikaji Ulang
Kerja Sama Budidaya Lobster RI-Vietnam Diminta Dikaji Ulang
Pekerja menunjukkan lobster saat proses penyortiran di salah satu tempat penampungan lobster Desa Lhok Bubon, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Rabu (8/12/2021). ANTARAFOTO/Syifa Yulinnas

JAKARTA - Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan Abdul Halim menyarankan, kerja sama perikanan yang telah diteken pemerintah Indonesia dan Vietnam soal budi daya lobster dikaji ulang.

"Iya (dikaji ulang), selain tidak strategis, justru merugikan Indonesia karena hilangnya kesempatan pembenihan dan pembesaran lobster untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri," ujar Halim dikutip dari Antara, di Jakarta, Kamis (25/1).

Baca Juga: Ekspor Benih Lobster Abaikan Status Over Exploited

Dirinya juga menilai, pemerintah Indonesia perlu melakukan upaya pemulihan sumber daya kelautan dan perikanan di kawasan perairan nasional. Hal ini menyusul adanya eksploitasi lobster berlebihan di Indonesia yang merupakan hasil kajian Komnas Pengkajian Sumber Daya Ikan (Komjiskan).

Dia pun berharap hasil kajian itu menjadi salah satu pertimbangan bagi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam mengambil kebijakan serta keputusan dalam menjalankan program yang sejalan dengan semangat keberlanjutan sumber daya perikanan.

Diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyepakati kerja sama di bidang perikanan dengan Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam Le Minh Hoan, yang bertujuan menciptakan peluang investasi ke Indonesia untuk budi daya lobster (12/1).

"Jadi dia (Vietnam) akan kirim beberapa perusahaan yang akan investasi di Indonesia. Ketika mereka investasi di Indonesia kita akan mendapatkan transfer teknologi, etos kerja, dan lain sebagainya," kata Trenggono.

Dengan kerja sama tersebut, menurut Trenggono, Indonesia akan menjadi bagian integral dari rantai pasokan dalam budi daya lobster global. Meskipun begitu, Trenggono belum mengungkapkan nilai investasi serta perusahaan investor yang terlibat dalam proyek budi daya lobster tersebut.

Baca Juga: Benih Lobster Harus Diberdayakan Untuk Domestik, Bukan Untuk Ekspor

Dia menerangkan lingkup kerja sama mencakup banyak lini dari sektor hulu hingga hilir di antaranya pembangunan perikanan tangkap dan budi daya berkelanjutan, penjaminan kualitas dan keamanan produk perikanan, investasi, hingga pengolahan, promosi, dan perdagangan produk perikanan.

Kerja sama dengan Vietnam termasuk pada perlawanan terhadap praktik illegal, unreported, unregulated fishing (IUU Fishing) pertukaran informasi data perikanan, transfer teknologi dan pertukaran ahli, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar