16 Juni 2025
08:38 WIB
Lifting Minyak Perdana Medco Di Lapangan Forel Tembus 10.000 BOPD
Lifting minyak perdana Medco dari Lapangan Forel ditampung di FPSO Marlin Natuna sebelum dikapalkan.
Penulis: Yoseph Krishna
Foto udara salah satu lapangan migas offshore yang dioperasikan MedcoEnergi di Kawasan Asia Tenggara. ANTARA/HO-MedcoEnergi/am.
JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk mengumumkan lifting minyak bumi perdana dari Lapangan Forel telah berhasil dilakukan.
Lifting minyak perdana dari lapangan yang terletak di South Natuna Sea Block B itu mencapai sekitar 10.000 barel per hari (BOPD). Kemudian, minyak bumi ditampung di Floating Production Storage and Offloading (FPSO) Marlin Natuna sebelum dikapalkan.
Direktur & Chief Operating Officer MedcoEnergi Ronald Gunawan menekankan keberhasilan lifting minyak perdana itu tak lepas dari sinergi dan kerja sama yang kuat dengan seluruh pemangku kepentingan terkait.
"Keberhasilan lifting minyak perdana ini mencerminkan sinergi yang kuat antara pemerintah, SKK Migas, dan tim MedcoEnergi," tegasnya lewat keterangan tertulis, Minggu (15/6).
Baca Juga: Laba MedcoEnergi Kuartal I 2025 Anjlok 77%
Dia juga menekankan proses produksi minyak di Lapangan Forel dilakukan dengan standar Health, Safety, and Environment (HSE) yang ketat guna memenuhi komitmen terhadap Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lindungan Lingkungan (K3LL).
"Sebagai bagian dari komitmen MedcoEnergi terhadap K3LL dan keunggulan operasional, proyek Forel dilaksanakan dengan standar HSE yang ketat," kata Ronald.
Asal tahu saja, nilai investasi untuk pengembangan proyek Forel Bronang berada di angka US$250 juta dengan rincian pengeboran dan komplesi US$133 juta dan fasilitas produksi sebesar US$117 juta.
Adapun produksi perdana (onstream) Lapangan Forel diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 16 Mei 2025 lalu bersamaan dengan Lapangan Terubuk. Pada momen tersebut, Medco juga memamerkan FPSO Marlin Natuna sebagai proyek konversi kapal tanker pertama yang dikerjakan di Indonesia.
Kepala Negara menilai Lapangan Forel dan Lapangan Terubuk nantinya bisa berperan signifikan terhadap pencapaian target swasembada energi nasional yang ia canangkan dalam Asta Cita.
Karena itu, Prabowo berterima kasih kepada seluruh tim yang terdiri dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), serta Medco Energi yang telah menjalin kolaborasi apik hingga kedua lapangan tersebut berhasil onstream.
Baca Juga: Wamen ESDM: Lifting Minyak RI Sudah Capai 610 Ribu Barel Per Hari
Terlebih, Lapangan Forel dan Lapangan Terubuk jadi proyek pertama di bidang hulu minyak dan gas bumi (migas) pertama yang ia resmikan semasa dilantik menjadi Presiden RI pada Oktober 2024 lalu.
"Saya sampaikan betapa bangganya kami atas peresmian dua proyek ini yang merupakan peresmian pertama bidang lifting migas pada masa pemerintahan baru yang saya pimpin," sebut Prabowo.
Sementara Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan, Lapangan Forel dan Terubuk mampu menambah lifting migas di kisaran 20.000 barel setara minyak per hari (BOEPD). Khusus untuk Lapangan Terubuk, ditaksir ada penambahan produksi gas di angka 60 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
"Sebagai laporan bahwa selain 20.000 barel per hari, ada juga produksi gas sebesar 60 MMSCFD. Maka pada 2026, 2027, 2028, Insyaallah gas kita sudah bisa surplus," tandasnya.