c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

31 Mei 2025

08:39 WIB

Laba MedcoEnergi Kuartal I 2025 Anjlok 77%

Rugi bersih Amman Mineral Internasional Tbk selama proses penyelesaian commissioning smelter baru sebabkan penurunan laba bersih MEDC.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Laba MedcoEnergi Kuartal I 2025 Anjlok 77%</p>
<p id="isPasted">Laba MedcoEnergi Kuartal I 2025 Anjlok 77%</p>

Pabrik pengolahan batuan milik PT Amman Mineral Internasional Tbk, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk, di Tambang Batu Hijau, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Antara/HO-Amman Mineral.

JAKARTA - Laba bersih PT Medco Energi International Tbk tercatat hanya di kisaran US$18 juta sepanjang kuartal pertama tahun ini atau setara dengan Rp293,22 miliar dengan asumsi kurs Rp16.290 per US Dollar.

Angka tersebut menurun drastis 77% jika dibanding laba bersih yang didapatkan emiten energi berkode saham MEDC itu pada periode yang sama tahun sebelumnya. Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan, MEDC pada kuartal pertama tahun 2024 mampu meraup laba bersih sekitar US$79,18 juta.

Sementara untuk kuartal IV 2024 lalu, MedcoEnergi mampu meraih laba bersih sebanyak US$104,15 juta. Artinya, laba bersih MedcoEnergi pada kuartal I/2025 anjlok 82% jika disandingkan dengan capaian kuartal sebelumnya.

"Laba bersih lebih rendah dibanding kuartal IV 2024 terutama karena rugi bersih dari Amman Mineral Internasional selama proses penyelesaian commissioning smelter baru," jelas MedcoEnergi dalam keterangan tertulis kepada awak media, Jumat (30/5).

Baca Juga: Bukan Cuma Omon-Omon, Medco Berhasil Tekan 30% Emisi Gas Sejak 2019

Sebagai informasi, MedcoEnergi lewat salah satu sayap bisnisnya, PT Amman Mineral Internasional Tbk berhasil memproduksikan tembaga sebanyak 37 mlbs dan emas sebanyak 32 koz pada tiga bulan perdana tahun ini.

Tak hanya itu, produksi katoda tembaga perdana juga berhasil dicapai pada kuartal I/2025 yang kemudian diekspor pada awal April 2025. Sedangkan commisioning fasilitas pemurnian logam mulia direncanakan bisa dimulai pada kuartal II/2025.

Pada keterangan itu, turut dijelaskan MedcoEnergi selama kuartal pertama tahun ini merogoh belanja modal sebanyak US$89 juta antara lain untuk kegiatan pengeboran di Blok 60 Oman, serta pengembangan South Natuna Sea Block B dan Block Corridor.

Selain itu, terdapat pula proyek penyelesaian geothermal atau panas bumi di Ijen Fase I, serta proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Bali Timur kelolaan Medco Power.

Sepanjang kuartal I, MedcoEnergi juga melakukan persiapan atas produksi perdana (onstream) dua lapangan migas di Laut Natuna Selatan, yakni Lapangan Forel dan Lapangan Terubuk. Adapun onstream kedua lapangan tersebut berhasil dicapai pada Mei 2025.

Baca Juga: Tiga Sektor Ini Jadi Senjata Medco Hadapi Transisi Energi

Lewat kedua lapangan itu, MedcoEnergi berharap bisa berkontribusi terhadap pencapaian lifting minyak bumi nasional. Diperkirakan, kedua lapangan itu bakal menyumbang lifting minyak sekitar 20.000 barel per hari (BOPD).

Di samping itu, MedcoEnergi juga berhasil mendapatkan temuan cadangan migas baru dari pengeboran sumur West Kalabau-1 di Blok Rimau. Ditargetkan produksi minyak perdana dari area tersebut bisa dilakukan pada 2026 mendatang.

Kemudian, survei seismik 3D berskala besar juga telah diselesaikan di Lapangan Rebonjaro Block Corridor pada kuartal I 2025 sebagai persiapan dari kegiatan pengeboran tahun depan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar