c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

13 September 2024

08:32 WIB

Kuota Subsidi Motor Listrik Ludes, Menperin Bakal Tambah Jika Ada Pagu

Nominal anggaran belanja Kemenperin pada 2025 menurun, sehingga harus ada penyesuaian dengan program-program yang ada, termasuk penyaluran subsidi motor listrik.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Kuota Subsidi Motor Listrik Ludes, Menperin Bakal Tambah Jika Ada Pagu</p>
<p id="isPasted">Kuota Subsidi Motor Listrik Ludes, Menperin Bakal Tambah Jika Ada Pagu</p>

Papan iklan yang bertuliskan subsidi pembelian motor listrik di salah satu dealer motor listrik di Kampung Melayu, Jakarta, Senin (4/9/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - Kuota atau alokasi anggaran motor listrik (molis) bersubsidi untuk tahun 2024 ini sudah ludes dipakai untuk memberikan bantuan subsidi molis senilai Rp7 juta kepada ratusan ribu konsumen.

Berdasarkan data Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SISAPIRa) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), per Kamis (12/9), alokasi anggaran subsidi molis sudah tidak tersedia untuk tahun 2024.

Menanggapi itu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita akan menambahkan kuota dan alokasi anggaran molis bersubsidi apabila pihaknya mendapat tambahan pagu untuk tahun fiskal 2025.

"Kalau ada penambahan anggaran, kita tambahkan karena itu (program subsidi motor listrik) bagus," ujarnya saat ditemui awak media di Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9).

Baca Juga: Utak-Atik Kebijakan Subsidi Motor Listrik

Agus menekankan, akan melanjutkan penyaluran subsidi motor listrik jika mendapatkan tambahan anggaran kementerian. Karena, menurutnya, program itu merupakan bagian dari proses hilirisasi industri.

Dia menyebutkan, pagu anggaran Kementerian Perindustrian untuk tahun fiskal 2025 dipatok sebesar Rp2,5 triliun. Angka itu mengalami penurunan dari alokasi belanja Kemenperin tahun ini yang senilai Rp3,78 triliun.

"Kebutuhan minimal untuk Kemenperin bisa mendukung pertumbuhan industri itu kan Rp3,3 triliun. Kebutuhan dasar minimal dari anggaran. Sekarang kan Rp2,5 triliun, jadi kan harus ada penyesuaian dari program-program prioritas," lanjut Menperin.

Baca Juga: Negara-Negara Pemberi Subsidi Kendaraan Listrik

Karena adanya penurunan anggaran belanja, Agus menuturkan pihak Kemenperin harus melakukan penyesuaian dengan program-program yang ada. Itu termasuk penyaluran subsidi motor listrik.

"Saya enggak mengeluh (anggaran menurun), tetapi memang faktanya seperti itu. Jadi, harus ada penyesuaian dengan program-program yang menjadi prioritas," tutur Agus.

Data SISAPIRa mencatat, target jumlah motor listrik yang diterima masyarakat pada 2024 sebanyak 60.857 unit. Adapun hingga saat ini, molis yang sudah tersalurkan sebanyak 38.870 unit, terverifikasi 1.921, dan dalam proses pendaftaran sebanyak 20.066.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar