c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

25 September 2025

10:15 WIB

Kunci Ekonomi 2045, RI Targetkan Cetak 10,7 Juta Talenta Digital

Menko Airlangga menjelaskan perkembangan AI bisa jadi mesin pertumbuhan ekonomi baru yang akan mendorong daya saing. Indonesia menargetkan pencetakan 10,7 juta talenta digital hingga 2030.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Khairul Kahfi

<p>Kunci Ekonomi 2045, RI Targetkan Cetak 10,7 Juta Talenta Digital</p>
<p>Kunci Ekonomi 2045, RI Targetkan Cetak 10,7 Juta Talenta Digital</p>

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan perkembangan AI kini bukan hanya sebagai tren teknologi, melainkan juga sebagai mesin pertumbuhan ekonomi baru, Jakarta, Rabu (24/9). Dok Kemenko Perekonomian

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, perkembangan kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI) kini bukan hanya sebagai tren teknologi, melainkan juga sebagai mesin pertumbuhan ekonomi baru yang akan mendorong daya saing.

Sebab itu, pemerintah bersama perguruan tinggi, pelaku usaha, dan komunitas profesional terus memperkuat kolaborasi guna membangun ekosistem digital nasional.

“AI akan menjadi game changer yang akan membawa Indonesia dari sekarang negara 16 terbesar di G20, menuju negara yang 4 besar di G20 pada tahun 2045,” ujar Airlangga saat menyampaikan keynote speech pada KAGAMA Leaders Forum: Indonesia Merdeka AI, Jakarta, Rabu (24/9).

Baca Juga: Percepat Keterampilan, Kadin Dukung Program Magang Bergaji Rp3,3 Juta

Pada kesempatan tersebut, Airlangga menyorot salah satu paket kebijakan ekonomi terbaru (Program 8+4+5) yang mencakup pengembangan digitalisasi dan program pemagangan bagi lulusan perguruan tinggi. 

Menurutnya, program ini dirancang untuk membantu lulusan segera masuk ke dunia kerja, dengan skema pemagangan selama enam bulan yang mendapat dukungan honor dari pemerintah.

Pada tahap awal, program tersebut menargetkan 20 ribu peserta dan akan dijalankan dalam periode tiga bulan pertama, kemudian dapat diperpanjang tiga bulan berikutnya.

Sebagai catatan, peserta magang nantinya akan mendapat uang saku senilai Rp3,3 juta per bulan untuk program tersebut, di mana pemerintah telah menyiapkan anggaran mencapai Rp198 miliar.

Menko Ekonomi kembali menekankan, pentingnya pembangunan SDM digital, melalui berbagai program termasuk kerja sama dengan negara mitra, diikuti Indonesia yang menargetkan pencetakan 10,7 juta talenta digital hingga 2030.

Kehadiran pusat-pusat pengembangan teknologi serta perluasan akses pendidikan vokasi di bidang digital diharapkan dapat memperkuat kesiapan generasi muda menghadapi era AI.

Next engine of growth itu harus sumber daya manusia dan digitalisasi, baru kita bisa menyusul kemajuan yang ada di Jepang, yang ada di Korea, yang ada di China. Itulah yang membuat kita nanti menjadi lima besar ekonomi di 2045,” jelasnya.

Pengembangan Fasilitas
Pada saat bersamaan, Airlangga mengungkap, pemerintah juga sedang mempercepat pembangunan AI Data Center di Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa, Batam. 

Perlu diketahui, investasi pembangunan di kawasan ini ditargetkan mencapai Rp39,9 triliun hingga 2040, dengan target Rp40 triliun pada 2032 untuk Nongsa Digital Park secara keseluruhan.

Baca Juga: Begini Strategi Program Ekonomi Pemerintah Serap 3 Juta Pekerja

Selain itu, pihaknya mendorong pengembangan paket gig economy di 15 kota serta memperluas akses digital melalui Low Earth Orbit (LEO) Satellite, yang memungkinkan 100 ribu masyarakat di daerah yang sulit dijangkau fiber optic dapat mengakses internet berkecepatan tinggi.

Dia mengingatkan, Indonesia memimpin penyusunan ASEAN Digital Economic Framework Agreement (DEFA). Selain itu, Indonesia baru saja menandatangani Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang untuk pertama kalinya mencakup digital cluster. 

"Kerja sama tersebut semakin menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam ekonomi digital regional maupun global,” beber Airlangga.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar