c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

EKONOMI

18 September 2024

14:26 WIB

Kredit UMKM Lesu, Ini Respons OJK

Pencapaian kredit UMKM pada Juli 2024 lebih rendah dibandingkan Juni 2024. Bagaimana respons OJK?

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p>Kredit UMKM Lesu, Ini Respons OJK</p>
<p>Kredit UMKM Lesu, Ini Respons OJK</p>

Karyawan memegang uang di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Antara Foto/Aprillio Akbar

JAKARTA - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi menyatakan bahwa pihaknya terus menindaklanjuti penurunan kinerja kredit perbankan kepada segmen UMKM.

“Sedang dibahas sama Pak Dian, untuk bagaimana sama-sama kita semua support UMKM, supaya target untuk kredit pada UMKM tercapai,” kata perempuan yang akrab disapa Kiki saat ditemui di Jakarta, Selasa (17/9).

Kendati demikian, dorongan tersebut tidak dilakukan serta merta. Menurutnya, perbankan dapat mengurangi risiko pemburukan kredit dengan menerapkan manajemen risiko.

"Intinya kita selalu mendorong, tapi tentu saja, kita nggak boleh mendorongnya buta gitu, artinya jelek juga harus dikasih, kan kasihan banknya juga, jadi tetap harus risk management," ujarnya.

Kiki menilai bahwa perbankan dan OJK memiliki fungsi masing-masing dalam mengerek kinerja UMKM. 

Baca Juga: Menkeu Sri-MenkopUKM Teten Bahas Skor Kredit Inovatif

Menurutnya, Bank dapat berkecimpung dalam analisis kredit dan hal-hal teknis, sedangkan OJK selaku regulator mendorong sisi pengembangan. 

“Makanya kita melakukan business matching. Termasuk upaya kita mendorong bagaimana tingkat pembiayaan dari sektor perbankan, pegadaian, terus meningkat. Caranya jadi kita keroyok bareng," imbuh dia.

Kiki menyebutkan saat ini sudah ada Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang jumlahnya mencapai ratusan di seluruh penjuru Tanah Air. 

Baca Juga: Kurangi Financial Gap UMKM, KemenkopUKM Kaji Skema Pembiayaan Baru

Adapun, TPKAD ini berfungsi memperlancar kurasi pembiayaan UMKM dengan melibatkan pemerintah daerah terkait. 

"Orang pemerintah daerah lebih paham, lebih kenal masyarakatnya. Mana yang bagus, mana yang enggak, dari situ kita temukan. Ini adalah salah satu upaya,” ujar Bos OJK itu.

Sekadar informasi, dalam beberapa waktu terakhir, kinerja kredit perbankan kepada segmen UMKM mengalami penurunan. Bank Indonesia (BI) mencatat total penyaluran kredit kepada UMKM pada Juli 2024 mencapai Rp1.375,5 triliun, atau tumbuh sebesar 5,1% secara tahunan (year-on-year/yoy). 

Meski terbilang besar, angka tersebut justru lebih kecil jika dibandingkan pencapaian kredit UMKM pada Juni 2024 yang senilai Rp1.376,6 triliun. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar