c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

25 Mei 2023

17:08 WIB

Kredit Melambat, BI: Sejumlah Korporasi Utamakan Bayar Utang

BI masih mencermati pertumbuhan kredit yang melambat di tengah kinerja korporasi yang cukup bagus.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

Kredit Melambat, BI: Sejumlah Korporasi Utamakan Bayar Utang
Kredit Melambat, BI: Sejumlah Korporasi Utamakan Bayar Utang
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan keterangan pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Selasa (18/4/2023). Antara Foto/Sigid Kurniawan

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengakui, pihaknya terus memantau perkembangan kredit di dalam negeri yang tengah melambat saat ini. Sebelumnya, pertumbuhan kredit di dalam negeri sempat cukup tinggi pada Desember 2022- Januari 2023.

Karena itu, BI pun mempertanyakan kondisi pertumbuhan kredit cenderung melambat di bulan-bulan selanjutnya. Pasalnya, kinerja korporasi terutama yang berorientasi pada ekspor cukup bagus ditilik dari sisi revenue hingga profitabilitasnya.

“Karena sejumlah korporasi kinerjanya bagus, tapi apakah ada perilaku dari korporasi? (Permintaan kredit turun) mungkin sejumlah korporasi melunasi kreditnya sebelum menentukan next step-nya,” jelasnya menjawab pertanyaan wartawan, Jakarta, Kamis (25/5). 

Baca Juga: BI: Penyaluran Kredit Perbankan Februari 2023 Terindikasi Meningkat

Perry mengidentifikasi, penurunan kredit ini terutama pada pertumbuhan kredit modal kerja, sementara kredit investasi disinyalir masih cukup bagus. Karena itu, lanjutnya, pertumbuhan kredit modal kerja yang rendah ini akan terus menjadi perhatian Bank Indonesia pada waktu-waktu selanjutnya.

Meski begitu, dirinya meyakini, pertumbuhan kredit akan terus membaik pada 2023. Hal ini diperkuat dengan sisi penawaran mulai dari likuiditas yang berlebih, suku bunga kondusif, serta lending standard dari perbankan yang juga tetap longgar.

Hal ini pun diamini oleh perbankan besar yang masih menyimpan optimisme pada situasi pertumbuhan kredit Indonesia 2023. Sehingga Rencana Bisnis Bank (RBB) di tahun ini akan tercapai.

“(Didukung) dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang membaik, tentu juga appetite dari perbankan dalam menyalurkan kredit,” sebutnya.

Dalam paparannya, Perry menyampaikan, bahwa kredit/pembiayaan perbankan tumbuh positif kendati melambat dibanding bulan sebelumnya, sejalan dengan berlanjutnya perbaikan ekonomi. BI mencatat, pertumbuhan kredit melambat dari 9,93% (yoy) di Maret 2023 menjadi 8,08% (yoy) pada April 2023.

Pertumbuhan kredit tertinggi terjadi pada kredit investasi sebesar 10,12% (yoy), diikuti oleh kredit konsumsi sebesar 8,68% (yoy), dan kredit modal kerja sebesar 6,55% (yoy). Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit yang tinggi terutama tercatat pada korporasi di sektor pertambangan, industri, dan jasa. 

Baca Juga: Penyaluran Kredit Baru Kuartal I/2023 Tumbuh Positif

Dari sisi penawaran, bank optimistis mampu mencapai target penyaluran kredit 2023 sejalan dengan berlanjutnya perbaikan ekonomi serta tetap longgarnya likuiditas dan lending standard. Sementara itu, pembiayaan syariah tumbuh sebesar 18,68% (yoy) pada April 2023. 

Di segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pertumbuhan kredit tercatat sebesar 6,83% (yoy) pada April 2023, didukung realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp53,93 triliun hingga 30 April 2023. 

“Bank Indonesia akan terus mendorong intermediasi perbankan guna menjaga momentum pemulihan ekonomi,” sebutnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar