12 November 2025
19:33 WIB
Kontaminasi Cs-137 Meluas! Alas Kaki RI Terdeteksi Radioaktif Lagi Di AS
Satgas Penanganan Cs-137 mengonfirmasi, selain udang dan cengkih, produk alas kaki yang diekspor RI ke AS juga terdeteksi terkontaminasi oleh zat radioaktif Cs-137.
Editor: Khairul Kahfi
Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Cs-137 Bara Krishna Hasibuan memberi keterangan dalam media briefing, Jakarta, Rabu (12/11). Antara/Putu Indah Savitri
JAKARTA - Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Cs-137 Bara Krishna Hasibuan menyampaikan, selain udang dan cengkih, produk alas kaki yang diekspor RI ke Amerika Serikat juga terdeteksi terkontaminasi oleh zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137).
“Ada temuan kontaminasi Cs-137 pada produk footwear, alas kaki,” ucap Bara dalam media briefing 'Perkembangan Diplomasi Penanganan Produk Udang dan Cengkeh dengan Pemangku Kepentingan di AS' di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Rabu (12/11), melansir Antara.
Baca Juga: Isu Cs-137 Cikande, Menperin: Produk Manufaktur RI Aman-Sesuai Standar
AS langsung mengembalikan dua kontainer produk alas kaki ke Indonesia sebab terdeteksi terkontaminasi Cs-137. Setelah ditelusuri, tutur Bara, produk alas kaki tersebut berasal dari sebuah perusahaan industri yang juga berlokasi di Cikande, Banten, namun di luar kawasan industri.
“Dengan radius 5 km dari sumber kontaminasi Cs-137, yaitu fasilitas PT PMT,” ujarnya.
Meski baru menerima informasi tersebut secara resmi setelah bertemu dengan pihak AS, Bara menjelaskan, peristiwa kontaminasi sepatu berlangsung pada rentang waktu yang sama dengan udang dan cengkih.
“Kontainer pertama (retur sepatu) sudah tiba bulan lalu di Indonesia dan belum diproses oleh pihak produsen, sehingga belum ada pemeriksaan. Kontainer kedua sudah tiba 29 Oktober lalu dengan notifikasi adanya kontaminasi CS-137,” jelasnya.
Baca Juga: Ekspor Udang RI Lolos AS, KKP Siapkan Skema Sertifikasi Bebas Cs-137
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) pun langsung memeriksa kontainer kedua. Hasil pemeriksaan dari kontainer kedua tidak ditemukan kontaminasi di permukaan, sehingga aman untuk disimpan di pelabuhan.
“Namun sekarang sedang dilakukan uji pada produk alas kaki, pada isinya kontainer tersebut, yaitu produk footwear, alas kaki, yang dilakukan oleh BRIN,” ucapnya.
Lanjutkan Dekontaminasi, 22 Pabrik Sudah Bersih
Saat ini, Bara melanjutkan, proses dekontaminasi kawasan tersebut sudah berjalan dan 22 pabrik yang terkontaminasi di kawasan Cikande sudah dinyatakan bersih, termasuk pabrik alas kaki yang mengekspor sepatu ke AS.
“Sudah kami bersihkan semuanya, sudah clean and clear, sudah fully decontaminated. Alas kaki ini memang informasi baru, tetapi sebetulnya kejadian itu hampir bersamaan,” ujar dia.
Kemenperin memastikan sebanyak 22 fasilitas produksi di Kawasan Industri Modern Cikande (MCIE), Serang, Banten sudah selesai didekontaminasi dari Cs-137, dan tujuh lokasi di luar kawasan dalam proses pembersihan.
Baca Juga: Usai Dekontaminasi, Pemerintah Klaim 22 Pabrik Di Cikande Bebas Cs-137
Dekontaminasi tersebut merupakan salah satu upaya penanganan yang dilakukan pemerintah melalui Satuan Tugas (satgas) Penanganan Bahaya Radiasi Cs-137, bersama pemangku kepentingan terkait seperti Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
Disampaikan pula, sebelum FDA merilis import alert 99-51 terhadap produk udang yang berasal dari Indonesia setelah menemukan adanya kontaminasi radiasi Cs-137, pihak Bea Cukai Belanda melaporkan temuan kontaminasi radionuklida pada produk sepatu kets asal Indonesia.
Temuan Bea Cukai Belanda dikonfirmasi oleh ahli radiasi ANVS dengan hasil temuan beberapa kotak yang berisi sepatu kets memiliki peningkatan paparan radiasi maksimal 110 nanoSv/jam (radiasi latar 20 nanoSv/jam) akibat Cs-137.