05 Oktober 2023
14:33 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
JAKARTA - Konsorsium Chevron New Energies melalui PT Jasa Daya Chevron dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menandatangani sejumlah perjanjian kerja sama yang akan menjadi dasar pembentukan badan usaha lokal yang baru dan penempatan dana komitmen eksplorasi pada rekening bersama.
Badan usaha lokal baru itu nantinya juga secara resmi menjadi pemegang Izin Panas Bumi (IPB) atas Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Way Ratai dan akan melakukan berbagai kegiatan pada tahap eksplorasi, termasuk survei dan pengeboran.
Penandatanganan perjanjian kerja sama juga sebagai tindak lanjut atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada Juni 2023 lalu yang menetapkan konsorsium PGE dan Chevron sebagai pemenang lelang WK Panas Bumi Way Ratai, Provinsi Lampung.
Direktur Utama PGE Julfi Hadi menyebut, konsorsium telah berkoordinasi aktif dengan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM beberapa bulan belakangan untuk membangun landasan hukum yang kuat dalam mengeksplorasi WKP Way Ratai.
"Termasuk juga kerangka kerja komersial yang dapat diterima pihak konsorsium dan pemerintah, serta sejalan dengan peraturan-peraturan terkait," ungkap Julfi lewat keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (5/10).
Baca Juga: Kongsi Pertamina-Chevron Berkomitmen Optimalkan Potensi WKP Way Ratai
Hal serupa juga diungkapkan Chevron Indonesia Country Manager Wahyu Budiarto. Dia mengatakan, kerangka hukum dan komersial yang kuat memegang peranan penting dalam melaksanakan berbagai program eksplorasi dan pengembangan WKP Way Ratai.
"Chevron dan PGE berharap bisa menemukan dan mengkonfirmasi sumber daya panas bumi untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan sesuai rencana ketenagalistrikan nasional saat ini," tuturnya.
Tak sampai situ, konsorsium pun berkomitmen menjajaki pemanfaatan sumber daya panas bumi di WKP Way Ratai. Dia mengatakan, terdapat potensi pembangunan pusat produksi hidrogen hijau untuk memasok pasar domestik maupun mancanegara.
"Ada potensi membangun pusat produksi hidrogen hijau atau amonia hijau di Indonesia bagian barat untuk memasok pasar domestik dan ekspor," kata Wahyu.
Baca Juga: PGE Dan Jasa Daya Chevron Menangkan Lelang WKP Way Ratai
Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi pun menyambut baik perjanjian kerja sama antara Chevron dan PGE.
Dia meyakini bahwa perjanjian kerja sama yang ditandatangani konsorsium merupakan tonggak penting, baik bagi Pertamina Geothermal Energy maupun Chevron dalam mengeksplorasi sumber daya panas bumi yang belum termanfaatkan.
"Ini tonggak penting bagi Chevron dan PGE dalam mengeksplorasi sumber daya panas bumi yang belum termanfaatkan di Blok Way Ratai untuk membantu dan berkontribusi bagi Indonesia dalam mencapai tujuan transisi energinya," kata dia.