c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

10 Oktober 2025

18:48 WIB

Kompensasi BBM-Listrik Rp55 T Cair Oktober, Bahlil: Sudah Clear

Menteri ESDM Bahlil, Menkeu Purbaya dan Kepala BP BUMN Dony Oskaria sepakat mempercepat pembayaran kompensasi energi  kuartal I dan II/2025 sebesar Rp55 triliun pada Oktober.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Khairul Kahfi

<p>Kompensasi BBM-Listrik Rp55 T Cair Oktober, Bahlil: Sudah <em>Clear</em></p>
<p>Kompensasi BBM-Listrik Rp55 T Cair Oktober, Bahlil: Sudah <em>Clear</em></p>

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa berjabat tangan dengan Kepala BP BUMN Dony Oskaria dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia setelah membahas kebijakan kompensasi BBM-listrik periode 2024 dan periode kuartal I-II/2025, Jakarta, Kamis (9/10). Instagram/@MenkeuRI

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia telah menemui Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Kepala Badan Pengatur (BP) BUMN Dony Oskaria dalam rangka percepatan pembayaran kompensasi energi.

Kepada awak media, Bahlil mengatakan, pertemuan dengan Purbaya dan Dony membahas seputar finalisasi pembayaran kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik periode 2024, kuartal I/2025, dan kuartal II/2025.

"Kami bahas tentang percepatan pembayaran kompensasi dari listrik dan BBM," tegas Bahlil saat dijumpai di kantornya, Jakarta, Jumat (10/10).

Baca Juga: Utang Subsidi Energi: Menkeu Klaim Lunas, DPR-BUMN Bilang Belum

Eks-Ketua Umum HIPMI itu mengaku terus berkoordinasi dengan Bendahara Negara supaya kompensasi BBM dan listrik segera dibayarkan kepada perusahaan-perusahaan pelat merah yang bertugas menyalurkannya.

"Jadi kita melakukan percepatan agar Menkeu bisa membayar BUMN kita yang terkait kompensasi BBM dan listrik, dan tadi sudah clear," kata dia.

Sebelumnya, Menkeu Purbaya menegaskan, pihaknya bakal segera mencairkan tunggakan negara atas subsidi dan kompensasi tahun berjalan 2025 pada Oktober 2025. Pembayaran itu bakal dilakukan untuk periode kuartal I dan II tahun ini.

Berdasarkan hitung-hitungan Kemenkeu, jumlah tunggakan yang perlu dilunasi adalah sebesar Rp55 triliun. Angka tersebut merupakan nominal kompensasi periode kuartal I/2025.

"Nanti, bulan Oktober 2025, yang triwulan pertama dan kedua, akan kami bayarkan penuh," kata Purbaya dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR, Selasa (30/9).

Pagu Subsidi-Kompensasi Energi 2025
Secara umum, pagu APBN yang disiapkan untuk subsidi dan kompensasi tahun anggaran 2025 mencapai Rp496,8 triliun, sekalipun Kementerian Keuangan mematok proyeksi realisasinya di tahun ini lebih rendah, yakni Rp479 triliun.

Per 31 Agustus 2025, realisasi penyaluran subsidi dan kompensasi tercatat sebesar Rp218 triliun atau 43,7% dari pagu atau alokasi yang ditetapkan.

Baca Juga: Menkeu: Subsidi Energi Per Agustus Rp218 T, Volume BBM-LPG Meningkat

Dia merinci, untuk subsidi JBT dan LPG 3 kg, realisasi per 31 Agustus 2025 tercatat sebesar Rp57,8 triliun atau 53,5% terhadap APBN yang ditargetkan sebesar Rp108 triliun. Nilai itu terdiri dari Rp57 triliun subsidi tahun berjalan dan Rp800 miliar kurang bayar tahun sebelumnya.

Sementara itu, kompensasi BBM telah dibayarkan sebesar Rp31,1 triliun yang merupakan pembayaran kekurangan kompensasi BBM tahun 2024 sesuai hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Lalu, untuk subsidi listrik telah dibayarkan, ialah sebesar Rp50,1 triliun atau 55,9% dari pagu Rp89,7 triliun, yang merupakan tagihan Januari hingga Juli 2025, serta sisa kurang bayar tahun 2023. Sedangkan, kompensasi listrik telah terealisasi sebesar Rp37,5 triliun untuk beban kompensasi listrik pada kuartal IV/2024.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar